Pemdes Sebauk Kembangkan Budidaya Kerang Batu atau Lokan Pantai

BENGKALIS, RAKYAT45.com – Pemerintah desa Sebauk kecamatan Bengkalis kabupaten Bengkalis melakukan budidaya Kerang Batu atau disebut juga Lokan pantai, Rabu (15/4/2020).

Kegiatan budidaya Kerang Batu ini demi untuk melestarikan alam dan lingkungan yang ada di desa tersebut.

Kepala Desa Sebauk Kecamatan Bengkalis, Tamrin menyampaikan kepada RIAUkontras.com, “kami merasa bersyukur dengan adanya bantuan pemerintah pusat dengan mengunakan Dana Desa (DD) tahun 2020, dan berupaya memaksimalkan Anggaran tersebut untuk budi daya  kerang batu atau  di sebut juga lokan pantai yang selama ini langka dan sulit dicari,” jelasnya

Budi daya kerang Batu dilakukan dilopak-lopak pinggiran hutan kayu bakau atau mangrove, karena di mangrove adalah tempatnya sejuk dan menjadi tempat berkembang biak yang baik untuk kerang Batu.

“Kenapa  budidaya kerang batu atau lokan pantai menjadi pilihan warga kami, karena saat ini masih banyak peminatnya dan harga jualnya pun bagus karena masayarakat banyak yang suka makanan seafood dan ada beberapa kolam yang kami buatkan, kolam Kepiting, kolam Kerambah, Siput, Lokan,” jelas Tamrin.

Sebagai contoh, kami pernah ke  Tanjung Pinang provinsi Kepulauan Riau  disana  banyak kerang batunya karena banyak dibudidayakan oleh masyarakat  disana bahkan menjadi objek wisata kuliner tempat makan yang istimewa baik pengunjung lokal maupun pengunjung  luar negeri,  jadi tak salah kalau kami selaku pemerintah Desa Sebauk untuk membudidaya kerang batu ini,” tambahnya lagi.

Tambahnya, kegiatan budidaya kerang batu ini mengunakan dana desa sebesar Rp 80 juta dengan benih kerang batu dan kepiting terbaik. Mudah-mudahan Desa Sebauk ini akan menjadi Contoh untuk Desa-desa lainnya, “tuturnya.

“Ditempat terpisah, P3MD Desa  Sebauk Helmi Spd menyampaikan,” kami sangat mendukung penuh dengan program yang di buat oleh pemeritah desa Sebauk, yang di pimpin kepala Desa Tamrin.

Lanjutnya, Kita sudah sepakat bersama-sama mengembangkan potensi desa tentang budi daya kerang batu atau lokan pantai,” tutup Helmi. (Indra)