PEKANBARU, RAKYAT45.com – Seminggu sudah Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna mencegah penyebaran Covid-19. Namun, bantuan sembako yang diharapkan masyarakat seperti yang dijanjikan tak kunjung dibagikan.
Sebelumnya, Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT mengatakan PSBB yang sedang berjalan akan berlangsung selama 14 hari. PSBB terhitung dimulai sejak 17 April lalu sampai 30 April mendatang.
Penerapan PSBB ini, dengan konsekuensi Pemko Pekanbaru harus menyediakan bantuan bagi masyarakat yang terdampak. Walikota menyebut, bantuan akan diberikan menjelang Bulan Ramadan. “Mudah-mudahan ini segera selesai, dan kita akan bagikan sebelum bulan Ramadan,” kata Walikota saat itu.
Informasi terakhir, data calon penerima bantuan PSBB di luar Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Pekanbaru membengkak dari awal perkiraan sebanyak 25 ribu Kepala Keluarga (KK). Bahkan, orang kaya pun ikut mendaftar sebagai penerima bantuan.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan semua jenis bantuan menjadi atensi utama Walikota, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, dan Kajari. Kata dua, Dinas sosial sudah lakukan finalisasi.
“Kami juga sedang lakukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak di Pekanbaru,” kata Ingot, Rabu (22/4/2020) sore.
Kata Ingot, pendataan ini ada mekanismenya. Pendataan dan validasi dilakukan oleh RT dan RW, nanti disahkan oleh lurah dan camat. Tidak ada jalur pendataan lain selain pendataan RT dan RW.
“Kalau ada selain RT dan RW mungkin bantuan pihak lain, atau mungkin hoax. Jadi kita harus berhati-hati di saat seperti ini, ada yang bermain di air keruh akan menciptakan suasana yang tidak baik,” kata dia.
Mengenai angka pasti berapa KK yang terdampak, Ingot menyebut masih tentatif. Ia belum bisa menyampaikan data tersebut, dengan alasan masih mentah dan perlu verifikasi.
Ia tidak menampik bahwa data yang sudah dikumpulkan oleh RT dan RW membengkak dari jumlah perkiraan awal. Informasi yang CAKAPLAH.COM terima, data yang terkumpul mencapai ratusan ribu KK.
“itu yang akan kita verifikasi. Banyak sekali informasi, bahkan orang kaya pun katanya ada yang mendaftar. Jadi makanya saya belum mau menyampaikan jumlahnya karena masih terlalu cepat. Kita lakukan verifikasi baru kita akan sampaikan,” jelasnya.
Sumber: cakaplah.com