PEKANBARU, RAKYAT45.com – Untuk membantu masyarakat Pekanbaru yang tidak mampu dan terdampak outbreak covid-19 Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan bagi-bagi sembako.
Namun disayangkan yang dilakukan sangasangat tidak elegan Karena semua rumah warga yang dibantu dilabeli dengan cap “Keluarga Miskin Penerima Bantuan”
Pernyataan ini disampaikan Cici Rifmayanti salah seorang Founder Aksi Kamisan Pekanbaru kepada wartawan Jumat (8/5/2020).
Cici sangat menyayangkan, ada label tersebut. Cara tersebut dinikai tidak mengindahkan estetika.
“Rumah warga yang menerima bantuan ini dilabeli dengan tulisan cat permanen, sehingga mengganggu estetika dan rasa kemanusiaan, ” ujarnya.
Bagaimana tidak, kata dia, cat itu mengotori dan mengganggu keindahan rumah yang rata-rata memang sudah tidak terlalu indah.
Selain itu, sambungnya, label itu juga dapat melukai hati penghuninya. Bahkan juga mempermalukan penghuni yang memang sudah tidak mampu.
“Mungkin tujuannya bagus untuk menandai bantuan, agar tepat sasaran dan menghindari bantuan ganda,” ucapnya.
Namun lanjut wanita yang akrab dipanggil Cici ini, menilai banyak cara yang efektif dengan tetap menjunjung nilai estetika dan kemanusiaan.
“Penempelan sticker ini sangat umum dilakukan seperti sensus dan lainnya. Entah apa yang ada di kepala mereka, sehingga tidak sensitif terhadap kondisi saat ini, ” jelasnya
Cici menghimbau agar Pemko Pekanbaru mereview da (n merevisi cara vulgar dan tidak benar ini. *** ( rilis indra )