Presma Unilak Kesal Kebijakan Rektor Selalu Blunder

Pekanbaru, Rakyat45.com – Presiden Mahasiswa Unilak Amir Aripin Harahap angkat bicara soal video viral pembuangan skiripsi yg terjadi di universitas lancang kuning pekanbaru. Melalui wawancara setelah melakukan aksi demonstrasi di depan gedung rektorat unilak amir harahap membantah klarifikasi rektor.

“Jadi hari ini kita baru saja selesai melanjutkan aksi di depan gedung rektorat unilak, tadi langsung di sambut oleh pak rektor sebenarnya aksi ini menagih janji pak rektor karena pada saat kita aksi minggu lalu hari selasa tanggal 7 juli 2020 ketika audiensi kesepakatan kita dengan pak rektor tuntutan aksi kita akan di jawab beliau hari ini. Tapi sampai hari ini tidak ada yg di jawab, “terang Amir Aripin Harahap kepada awak media selasa (14/7/20).

Salah satu yg dituntut mahasiswa unilak yaitu pertanggungjawaban rektor soal video viral pembuangan skiripsi.

“Soal video viral pembuangan skiripsi saya katakan dengan tegas pak rektor berbohong dalam klarifikasinya yang mengatakan bahwa skiripsi itu di pindahkan ketempat lain. Pak rektor sudah mengakui kok minggu lalu saat kita demo bahwa skiripsi itu di kilokan dan dijual. Itu kecelakaan kata pak rektor dan bagi kami ini sangat memalukan.” Ujar Amir dengan kesal.

Tidak hanya itu mahasiswa unilak juga mempertanyakan alasan rektor membangi puluhan bahkan ratusan tegakan pohon di unilak dan membabat hutan di samping fakultas kehutanan hal ini membuat mahasiswa marah dan akhirnya melakukan aksi di rektorat unilak.

“Tambahnya, belum lagi masalah video viral itu selesai pak rektor mengulah lagi melakukan penebangan tegakan pohon ketika ditanya alasanya beliu bilang ada yang menghalangi tiang benderalah, ada yang mengganggu gedung lah, biar teranglah kita melihat pak rektor ini aneh dia gak ngerti soal hutan dan lingkungan,”tegasnya.

Yang lebih memprihatikan menurut Amir Harahap bahwa hutan yang di babat dengan Escavator di samping fakultas kehutanan kata rektor unilak Dr. Junaidi, S.s., M.Hum itu bukan hutan tapi semak belukar.

“Saya tegaskan pak rektor gak ngerti soal hutan bahwa di samping fakultas kehutanan yang di babat pak rektor sudah jelas itu adalah hutan bukan semak belukar saya kira itu sudah di jelaskan oleh akademisi fakultas kehutanan maka sekarang itu di hentikan dan kabarnya kan di tanami ulang,”katanya.

Ketika ditanya “apa alasan rektor membabat hutan itu ?”

“Kata pak rektor mau buat ekowisata. Ketika kita tanya mana perencanaanya, blue printnya, izin lingkungan, UPL-UKL semuanya tidak ada. Yang lebih parah lagi dia tidak ada koordinasi main hantam sendiri saja,”jawab Amir Hararahap.

“Pak rektor saya akui komunikasinya lemah ini yang menjadi masalah utama sehingga kebijakan beliau sering blunder akibatnya merugikan unilak,”tandasnya.

Menurut amir harahap pertanggungjawaban rektor yang lebih etis dan elegan harus mengundurkan diri.

“Saya kira memberhentikan kepala pustaka karena video viral tidaklah solusi, unilak ini kampus melayu jika pak rektor masih punya sedikit saja rasa malu baiknya beliau mengundurkan diri saja karena belum genap satu tahun masalah yang timbul akibat kebijakannya yang selalu blunder sangat fatal dan kompleks itu bahaya buat masa depan unilak.

Lanjutnya, Jika pak rektor tidak mau mundur kita akan laksanakan aksi ke kantor yayasan raja ali ali haji untuk meminta rektor di berhentikan. Jika tidak juga maka kita aksi di kantor gubernur bagaimana pun yayasan raja ali haji ini lahir dari rahim pemprov riau,”tutupnya.(Indra)