Pembukaan Turnamen Bola Kaki DiLolomatua, Ketum Faonalala Giawa : Pemain Wajib Urus Sukes Bebas Covid-19

LOLOMATUA, NISEL – Rakyat45.com – Panitia hari sumpah pemuda yang ke-92 Kecamatan Lolomatua Kabupaten Nias Selatan akan melaksanakan pembukaan pertandingan turnamen bola kaki pada hari minggu depan 30 agustus 2020 yang di laksanakan di lapangan bola kaki di ibu kota Kecamatan Lolomatua Kab.Nisel. Hal itu kepada media ini di sampaikan Ketua umum panitia hari sumpah pemuda Kec.Lolomatua Faonalala Giawa yang juga menjabat sebagai kades Caritas Sogawunasi Lolomatua. (27/08/20)

Seperti yang di beritakan media ini sebelumnya, bahwa menyambut hari sumpah pemuda yang ke-92 pada 28 oktober mendatang, maka Kecamatan Lolomatua ambil bagian memeriahkannya dengan melaksanakan pertandingam turnamen bola kaki yang pendaftaran pemain di buka secara umum atau sekepulauan Nias.

Di jelaskan ketua umum panitia hari sumpah pemuda Kec.Lolomatua Faonalala Giawa menyampaikan, “Hari minggu depan 30/08/20 kita melaksanakan pembukaan pertandingan turnamen bola kaki yang di laksanakan di lapangan bola kaki di ibu kota Kec.Lolomatua Kab.Nisel,”Paparnya

Oleh karena itu, maka pihak kami panitia menegaskan bahwa, semua peserta pemain yang bertanding pada hari minggu depan harus mengurus surat keterangan kesehatan bebas Covid-19 yang di keluarkan oleh dokter, dan hal itu kita lakukan untuk mengantisipasi dampaknya Covid-19. Kemudian sebelum bertanding pihak medis setempat wajib melakukan tes suhu tubuh kepada masing-masing pemain.”Tegas ketua umum

Di tambahkannya, “Kami himbau kepada masyarakat kita sekepulauan Nias untuk beramai-ramai menyaksikan pembukaan pertandingan turnamen bola kaki yang akan kita laksanakan pada hari minggu untuk menyongsong hari sumpah pemuda yang ke-92 pada 28 oktober mendatang. “Seraya Faonalala Giawa menegaskan, kami berharap kepada seluruh masyarakat yang datang pada hari minggu 30/08/20 untuk menyaksikan pertandingan tersebut, wajib menggunakan masker serta selalu mematuhi protokol kesehatan.”tandas ketua umum Faonalala Giawa mengakhiri. (Makmur Gulo)