Magelang, Rakyat45.com – Hari kelima retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025), ratusan peserta akan mendapatkan pembekalan intensif dan paparan dari 12 menteri dan empat pimpinan lembaga pemerintahan.
Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, pada hari kelima retret agenda yang disampaikan sangat penting. Dimulai setelah apel pagi dengan paparan dari menko PMK yang sudah berada di lokasi, yakni tentang Asta Cita Keempat.
“Asta Cita Keempat fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains dan teknologi, pendidikan, kesehatan, olahraga, serta kesetaraan gender. Materi akan disampaikan secara maraton oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno.
“Kemudian Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid,” kata Bima Arya.
Siang hari akan ada pemaparan Asta Cita Kelima, fokus pada hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri. Materi akan disampaikan oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
“Sorenya Pemaparan Asta Cita Keenam, membahas strategi pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan dengan membangun dari desa dan dari bawah. Materi akan disampaikan oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri UMKM Maman Abdurrahman,” kata Bima Arya.
Malam harinya akan ada Pemaparan Asta Cita Ketujuh, fokus pada pencegahan dan pemberantasan korupsi serta narkoba. Materi akan dibawakan oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh.
Retret kepala daerah ini berlangsung selama delapan hari, mulai tanggal 21 hingga 28 Februari 2025. Dalam acara ini, para kepala daerah mendapatkan pembekalan intensif terkait program prioritas pemerintah, geopolitik, antikorupsi, hak asasi manusia (HAM), hingga pengelolaan keuangan daerah.