Daerah

Pakoe Boewono XIV Resmi Jumeneng Dalem, Karaton Surakarta Masuki Era Baru

32
×

Pakoe Boewono XIV Resmi Jumeneng Dalem, Karaton Surakarta Masuki Era Baru

Sebarkan artikel ini
Pakoe Boewono XIV Resmi Jumeneng Dalem, Karaton Surakarta Masuki Era Baru
SISKS Pakoe Boewono XIV. (R45/Didin)

Rakyat45.com, Surakarta – Momen bersejarah kembali tercatat di Karaton Surakarta Hadiningrat. Pada Sabtu Legi, 15 November 2025, suasana sakral menyelimuti kompleks Karaton saat SISKS Pakoe Boewono XIV resmi dinobatkan sebagai raja baru, menggantikan almarhum ayahanda, SISKS Pakoe Boewono XIII.

Sejak matahari terbit, para Abdi Dalem telah bekerja penuh khidmat. Pelataran dibersihkan, sesaji dipersiapkan, perangkat upacara ditata, dan setiap detail paugeran diperiksa tanpa cela. Hari itu bukanlah upacara biasa, tetapi penanda babak baru kepemimpinan Karaton Surakarta.

Tepat pukul 10.00 WIB, Sri Susuhunan memasuki Dalem Ageng dalam prosesi tertutup. Meskipun hanya dihadiri para pemangku adat tertentu, aura keagungan merambat hingga ke luar tembok Karaton. Instrumen gamelan pelog barang mengalun lembut, menambah nuansa spiritual prosesi.

Pada pukul 10.49 WIB, Pakoe Boewono XIV keluar dari Prabasuyasa dan melangkah menuju Siti Hinggil untuk menjalani Upacara Keprabon Dalem—tradisi yang telah berlangsung sejak masa Mataram Islam. Dari kejauhan, publik dapat melihat sosok pemimpin baru Karaton berdiri tegak dan berwibawa.

Puncak prosesi terjadi pada pukul 11.05 WIB. Di hadapan keluarga besar Karaton, Abdi Dalem, tamu nasional, dan perwakilan luar negeri, Sabda Dalem dibacakan di atas Watu Gilang, batu keramat tempat para raja Mataram meneguhkan legitimasi kekuasaan.

Dengan suara mantap dan penuh wibawa, Pakoe Boewono XIV menyampaikan sabda sucinya:

“Ing Watu Gilang iki, Ingsun hanetepaké nggentèni kalenggahané Kanjeng Rama Sinuhun Pakoe Boewono XIII, minangka Sri Susuhunan ing Karaton Surakarta Hadiningrat…”

Penggalan sabda tersebut membuat banyak hadirin menunduk haru. Tak sedikit yang meneteskan air mata, menyaksikan lahirnya era baru Karaton Surakarta.

Gelar lengkap yang kini disandang adalah:
SAMPÉYAN DALEM INGKANG SINOEHOEN KANGDJENG SOESOEHOENAN PAKOE BOEWONO SÉNAPATI ING NGALAGA NGABDURRACHMAN SAYYIDIN PANATAGAMA KAPING XIV.

Dalam sabdanya, Sinuhun berikrar menjalankan paugeran Karaton dan syariat Islam, menjaga persatuan NKRI, serta melestarikan warisan luhur Mataram.

Usai Sabda Dalem, dentuman meriam dan alunan gamelan menandai dimulainya Kirab Agung pada pukul 11.50 WIB. Rute kirab mengikuti jalur tradisi, dimulai dari Siti Hinggil, melewati Sasana Sumewa, Alun-alun Lor, Gladag, Loji Wetan, Baturana, Gemblegan, Kusumanagaran, dan kembali ke Pagelaran.

Masyarakat tumpah ruah di sepanjang jalan. Sorak penghormatan dan lambai tangan warga mengiringi perjalanan pemimpin baru Karaton. Ribuan masyarakat bersama ratusan tamu undangan menegaskan dukungan kuat bagi suksesi damai ini.

Pada pukul 14.00 WIB, prosesi Kondur Dalem dimulai. Sinuhun kembali ke Kedaton melalui Kori Brojonolo, Bangsal Kamandhungan, dan Srimanganti hingga akhirnya tiba di Prabasuyasa. Prosesi ini menandai berakhirnya seluruh rangkaian adat Jumeneng Dalem.

Juru bicara Karaton, GKR Timoer Rumbaikusuma Dewayani, menegaskan bahwa penobatan Pakoe Boewono XIV menjadi titik balik bagi Karaton Surakarta.

“Sabda Dalem yang disampaikan di atas Watu Gilang bukan hanya pengukuhan raja, tetapi restu sejarah untuk mengembalikan martabat Karaton. Ini adalah awal dari babak baru,” tegasnya.

Upacara Jumeneng Dalem kali ini membuktikan bahwa tradisi ratusan tahun masih memiliki makna mendalam bagi masyarakat Jawa. Di tengah dunia modern, paugeran adat tetap berdiri kokoh sebagai penjaga budaya.

Dengan resmi ditetapkannya SISKS Pakoe Boewono XIV sebagai pemimpin Karaton Surakarta, harapan besar muncul bahwa era baru ini akan membawa kejayaan dan keberlanjutan peradaban Jawa bagi generasi mendatang.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.