Ini Penjelasan Bupati Nias Soal Video Saat Orasi Politik Dipengukuhan Tim Paslon Urut 04

NIAS, Rakyat45.com – Kalimat dalam video ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nias yang juga menjabat sebagai Bupati Nias Drs.Sokhiatulo Laoli, MM saat menyampaikan Orasi politik pada pengukuhan tim pemenang pasangan Nomor urut 04 Arosokhi Waruwu dan Asaldin Gea di Kec.Hiliserangkai tanggal 23/10/2020 hari lalu mulai hangat di perbincangkan, baik di group WhatsApp mau pun di media sosial lainnya. Dimana video tersebut salah seorang pemilik akun media sosial telah mengirimkan di salah satu group WhatsApp hingga hangat di perbincangkan.

Pasalnya, saat Sokhiatulo Laoli menyampaikan orasi politik di pengukuhan tim pemenang calon Bupati dan wakil Bupati Nias Nomor urut 04. Dalam video yang berdurasi 1,5 menit itu ia menyebutkan, “jika pasangan Aroli kalah pada tanggal 09 Desember mendatang maka saya bersama wakil saya Arosokhi Waruwu masih berkuasa dan memimpin Kabupaten Nias ini hingga pertengahan tahun 2021. Dan jika pasangan Aroli menang maka semua keluhan-keluhan di setiap wilayah pasti di dengar dan di terima,tentu 09 Desember nanti ketahuan di situ siapa yang jadi Bupati. Dalam video itu Iah juga mengatakan bahwa semua janji-janji paslon lain itu omong kosong atau huo-huo.

Maka kalimat tersebut di atas mulai hangat di perbincangkan. Bahkan salah seorang pemilik akun media sosial FW dalam kalimatnya yang dibagikan di salah satu group WhatsApp, menduga bahwa perkataan Bupati Nias dalam video itu untuk melakukan cara bertutur kata semata hanya keinginan menenangkan calon penggantinya, dan mengancam menggagalkan pembangunan Bupati pilihan rakyat yang bukan dukungannya.

Menanggapi hal itu, ketua DPC Partai Demokrat Kab.Nias yang juga sebagai Bupati Nias kepada media ini memberi penjelasan saat di wawancarai di ruang kerjanya (26/10/20)

” Biar kita bisa membedakan dulu bahwa, saat itu saya berdiri berorasi atas nama partai politik. Dimana pada paslon nomor urut 04 itu Partai Demokrat Kabupaten Nias termasuk partai pendukung paslon urut 04. Nah saya juga sebagai ketua DPC Partai Demokrat Kab.Nias, dan tentu saya berbicara menyampaikan orasi politik atas nama partai pendukung bukan atas nama bupati,”Jelas Bupati

Lanjutnya, “Soal perkataan saya mengatakan bahwa tanggal 09 Desember nanti ketahuan siapa yang menjadi bupati. Dan kalau pasangan Aroli ini kalah maka kita akan ketemu lagi nanti.

Itu tujuan saya bahwa,”Jika pun pasangan Aroli ini kalah maka saya bersama wakil saya Arosokhi Waruwu masih memimpin Kabupaten Nias ini lagi hingga pertengahan tahun 2021. Dan kami masih bisa ketemu dengan masyarakat Kabupaten Nias. Jadi saya tegaskan bahwa perkataan saya itu bukan mengancam, maka kita itu jangan salah mengartikan kata, “Ucap orang nomor satu di Kab.Nias itu

Bupati juga menjelaskan, “Memang benar saya sudah mengatakan bahwa apa yang di sampaikan paslon lain itu omong kosong atau huo-huo

“Maksud saya itu adalah, siapa pun nanti yang jadi Bupati Nias ini maka semua program yang disampaikannya melalui visi-misi tersebut harus di setujui oleh anggota DPRD Kab.Nias nantinya. Dan tentu DPRD nanti melihat prioritas yang hanya 3 tahun anggaran yaitu, tahun 2022, 2023 dan 2024 dimana masa jabatanya hanya sampai tahun 2024. Itupun sudah masuk di dalamnya anggran Pilkada serentak tahun 2024, belum lagi jika terjadi bencana Nasional dan bencana lokal, otomatis terjadi lagi pemotongan anggaran seperti tahun 2020 ini, sebab APBD 2021 selesai disusun akhir 2020 ini sesuai dengan ketentuan. Dan DPRD nanti melihat apakah program Bupati itu tertampung gak pada anggaran atau tidak, jadi jika DPRD melihat kondisi anggaran terhadap program Paslon yang terpilih nantinya tidak masuk akal tertampung pada anggaran, maka otomatis DPRD tidak di menyetujui, maka semua visi-misi paslon yang terpilih itu tidak akan tercapai karena kondisi anggaran tidak memadai. Makanya saya bilang pada saat menyampaikan orasi politik kemaren itu bahwa semua itu nanti omong kosong saja atau huo-huo karena semua di atur oleh anggaran.

Maka dengan itu kembali saya tegaskan bahwa, perkataan saya itu bukan mengancam. Dan kapasitas saya berbicara kemaren itu adalah atas nama partai politik pendukung paslon urut 04, bukan atas nama Bupati,” Tegas Ketua DPC Partai Demokrat Kab.Nias itu yang juga menjabat sebagai Bupati Nias Drs.Sokhiatulo Laoli, MM Mengakhiri. (Makmur Gulo)