Pekanbaru, Rakyat45.com – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melantik dan memimpin pengambilan sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis terpilih Kasmarni-Bagus Santoso, Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti terpilih Muhammad Adil-Asmar, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai terpilih Paisal-Amris di Balai Pelangi Komplek Rumah Dinas Gubernur Riau, Jumat (26/2/2021).
Pelantikan ini dilakukan secara tatap muka usai mendapatkan izin dari Pemerintah Pusat, namun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat dan tamu yang diundang sangat terbatas.
Sementara itu, bagi pendukung Bupati dan Wakil Bupati maupun Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta tamu undangan lainnya menyaksikan prosesi secara virtual di tempat masing-masing. Prosesi pelantikan juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube Diskominfotik Provinsi Riau.
Adapun pelantikan tiga kepala daerah di Riau ini berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 131.14-361 Tahun 2021.
“Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan,” kata Gubri saat melantik dan membacakan Surat Keputusan Mendagri.
Gubri yakin bahwa masyarakat Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai merasa sangat bangga serta bahagia menyambut kehadiran peminpin yang baru dengan mandat baru serta semangat yang baru.
Turut hadir Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution beserta istri, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. Danrem 031/WB Brigjen TNI Sech M Ismed, Anggota Komisi VII DPRD RI Abdul Wahid, Plh. Sekdaprov Riau Masrul Kasmy beserta istri dan Forkopimda Provinsi Riau.
Prosesi pelantikan berjalan lancar. Ada pun diantara amanat yang disampaikan orang nomor satu di Riau ini, terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Seperti diketahui, tiga daerah Bengkalis, Dumai dan Meranti selalu menjadi langganan Karhutla setiap tahunnya. Selain menjadi langganan, luasan Karhutla tiga daerah ini terbanyak selain Rokan Hilir dan Pelalawan.
“Saya ingatkan, masalah Karhutla harus jadi prioritas selain persoalan Covid-19 dan program lainnya,” kata Gubri.
Menurut Syamsuar lagi, penanangan Karhutla harus ditangani dengan terukur. Persoalan Karhutla yang berakibat pada terganggunya sektor kesehatan, pendidikan, perekonomian dan sosial dimasyarakat.
“Penanganan Karhutla harus dilakukan dengan terukur, jangan sampai menggangu kesehatan masyarakat,” kata Gubri.
Sementara dua kepala dan wakil kepala daerah Dumai dan Meranti usai pelantikan menyatakan kesiapannya melaksanakan sesuai dengan arahan terkait Karhutla tersebut.
“Kami rapatkan nanti, sesuai arahan pak Gubernur soal Karhutla,” kata Bupati Meranti, Mumamad Adil.(Indra)