Ketua DPRD Pelalawan Kesal atas Ulah yang di Lakukan PT RAPP

Pelalawan, Rakyat45.com – Pendemo tunggal di Kantor DPRD Pelalawan pada tanggal 29/03/21 lalu yang bernama Saparudin terkait penyampaian aspirasi masalah limbah kimia PT. RAPP, saat ini diketahui hadir mengikuti pertemuan “hearing “yang dilaksanakan komisi II DPRD Kabupaten Pelalawan membidangi lingkungan hidup bersama DLHK provinsi Riau,DLH Kabupaten Pelalawan ,Dinas Perikanan Kabupaten Pelalawan, masyarakat dan tim umang-umang.

Hearing berlangsung diruang informasi DPRD Kabupaten Pelalawan sesuai prokes pada pukul 10.30 WIB dipimpin langsung Ketua Komisi II Abdul Nasib SE didampingi Sunardi SH, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Baharudin SH, perwakilan perusahaan PT.RAPP H. Mabrur, manager humas, Kasman manager lingkungan hidup dan beberapa personalia lainnya.

Dalam kesempatan ini Saparudin yang hadir mewakili unsur masyarakat dengan cukup tegas didepan para peserta hearing mengingatkan, “jangan kita jadi umpan peluru, padahal pemilik perusahaan enak aja datang keluar masuk Singapore atau keluar negeri, kita boleh-boleh aja jadi karyawan atau jadi staff disana dengan upah yang bagus tapi bagaimana anak cucu kita nantinya dengan keadaan alam Pangkalan Kerinci ini yang sudah tidak sehat, penuh pencemaran udara dan air akibat limbah zat kimia perusahaan ? Apakah tidak kita pikirkan atau kita diamkan aja dan atau kita tidurkan aja tanpa bersuara? “, begitu paparnya saat rapat.

Lebih lanjut Saparudin menegaskan kondisi saat ini dampak zat kimia perusahaan tersebut, antara lain soal atap rumah cepat lapuk atau keropos, embun pagi yang tidak turun lagi, dan tidak ada perhatian untuk menambah daya tahan tubuh atau kesehatan masyarakat ,misalnya pemberian vitamin dan susu.

Menanggapi penyampaian Saparudin itu, Ketua Komisi II Abdul Nasib SE menyampakan, bahwa masalah berkaitan pemberian bantuan berupa apapun seperti vitamin atau berbentuk CSR pada masyarakat pasti didorong supaya lebih dioptimalkan, ia mengingatkan, “akan tetapi masalah atap rumah cepat keropos atau lapuk ini bukan ranah kita”, tegas Abdul Nasib SE. Harusnya ada pembuktian ilmiah atau kajian ilmiah yang mampu menjelaskan itu dari pihak berwewenang.

Sontak mendengar penjelasan itu, Saparudin hampir emosional dan langsung menanggapi dengan nada tinggi, “saya bukan ahli dibidang kimia atau ahli dibidang itu tapi bukan rahasia umum lagi masalah dampak lingkungan yang ditimbulkan kimia perusahaan tersebut seperti bau busuk yang kadang menyengat “. Dan juga apakah lebih tinggi yang memilih dengan yang dipilih ? Rakyat memilih untuk untuk apa ,bela rakyat
atau apa, terang Saparudin.

Ketua komisi II Abdul Nasib SE kembali menanggapi pernyataan Saparudin ,terangnya benar yang anda katakan bahwa kami ini adalah pilihan rakyat dan mengemban amanah rakyat juga, akan tetapi sebagai lembaga kami tidak bisa menghakimi atau menjastifikasi bahawa perusahaan itu salah atau menyatakan itu akibat limbah zat kimia perusahaan tersebut, harus ada hasil kajian ilmiah menjelaskan itu dari intitusi tertentu,terangnya.

Dikesempatan yang sama H. Mabrur mewakili PT.RAPP menanggapi penyampaian Saparudin, bahwa PT.RAPP berusaha menggandeng masyarakat rerutama masyarakat desa sering dan juga masyarakat kota Pangkalan Kerinci melalui pendidikan ,kesehatan atau melalui forum komunikasi RT/RW sepangkalan Kerinci, pelayanan kesehatan misalnya melalui posyandu. Dan untuk masa depan kita tingkatkan program-program CSR-nya.

Diahir hearing ketua DPRD Kabupaten Pelalawan menyampaikan sangat kecewa terhadap dinas lingkungan hidup dan kehutanan (DLHK) provinsi Riau yang tidak membawa hasil laboratorium yang telah dijanjikan selesai 14 hari untuk diuji sampel air yang diambil dari water intake PT. RAPP apakah benar mengandung zat kimia berbahaya yang menyebabkan ikan pada mati.

Dimana masyarakat merasa tidak puas hari ini dan perusahaan-pun terasa tersandera oleh karena tidak ada hasil yang harusnya bisa diakses masyarakat dan perusahaan.

Oleh karena itu kedepan jangan lagi seperti ini,pihak DLHK provinsi harus lebih siap, jangan menimbulkan kekecewaan semua pihak, pungkas Baharudin SH ketua DPRD Pelalawan mengahiri/Tim