GWI Riau Terima SK, Bowo Ziduhu: Mari Bersinergi Mendukung Pembangunan Literasi Digital

Pekanbaru, Rakyat45.com – Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Wartawan Indonesia (DPP GWI) kembali percayakan kepada Bowo Ziduhu Bawa Menewi nakhodai organisasi Pers atau sebagai Ketua DPD GWI Provinsi Riau. Surat Keputusan (SK) DPD GWI Riau Nomor: 03/SK/DPP-GWI/RIAU/III/2021 yang dipimpin Bowo Ziduhu adalah merupakan SK periode yang Ke-Dua (2020-2024) setelah periode sebelumnya juga dipercaya sebagai Ketua. SK tersebut diterima Bowo Ziduhu pada Senin, (14/06/2021).

Berikut Struktur KSB pengurus DPD GWI Riau. Ketua: Bowo Ziduhu. Sekretaris: Marianus Waruwu dan Bendahara: Jupian Irawan Waruwu serta Wakil dan Kepala Bidang lainnya.

Ketua GWI Riau, Bowo Ziduhu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Umum DPP GWI, H. Hasanudin Walet, SH. Sekum DPP GWI, Andera dan Bendum DPP GWI, Sumiati beserta seluruh unsur pengurus DPP GWI yang masih memberikan kepercayaan memimpin GWI Riau untuk periode yang kedua, 2020-2024.

“Atas nama pribadi, sekaligus mewakili seluruh rekan-rekan pengurus GWI Riau mengucapkan terima kasih kepada DPP GWI yang memberikan kepercayaan kepada kami pengurus GWI di Riau ini. Organisasi GWI ini sudah lahir sejak Tahun 2000 dengan nama awal singkatannya, GAWANI, kemudian pada Tahun 2006 dirubah menjadi GWI,” ucap Bowo kepada Wartawan, Rabu (15/06/2021).

Pria dengan sapaan sehari-hari Bowo ini, sudah menulis di sejumlah Media Cetak sejak Tahun 2000 lalu. Bahkan, saat ini menulis di salah satu surat kabar media cetak terkemuka di Riau yaitu, Harian KORAN RIAU. Koran Riau merupakan Koran Ke-9 tempat bekerja beliau menulis saat ini.

Berikut nama-nama media cetak dan nama Pimred tempat dia menulis sebelumnya:

1. MARHAEN (PH. Sitompul)
2. SORAK INDONESIA (Binsar Manulang)
3. Tabloid BUSER (Miswar Pasai)
4. Koran KPK (Ilham Rokan)
5. WARTA PEMBAHARUAN (Solihin)
6. FAKTA POST (David Leo)
7. InfoKPK (Yustinus)
8. BERANTAS (Toro)
9. Harian KORAN RIAU (Ridwan)

Ketua GWI Riau ini mengatakan, tidak mudah menjadi seorang penulis dan tidak gampang menyandang status sebagai seorang Jurnalis atau Wartawan. Semua ada tantangannya dan juga tinggi resikonya. Namun dengan benar-benar tekun, maka semua akan mudah menjalankannya.

“Dari awal saya bekerja sebagai penulis di Media, ternyata tidak segampang yang saya kira, benar-benar berat. Kita dilatih dari cara atau skill penulisan berita, cara menembus dan wawancara ke nara sumber, harus bersikap santun dan berani cakap untuk menggali informasi,” ujarnya.

Bowo menambahkan bahwa, tugas Wartawan sangat berat dan juga sangat beresiko tinggi. Sebab, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, Wartawan didorong untuk selalu taat pada Kode Etik Jurnalistik, tidak dibenarkan Wartawan memihak kepada salah satu pihak, Wartawan dituntut untuk selalu Independen.

Karena Wartawan harus independen dan tidak dibenarkan memihak kepada salah satu sumber, maka Wartawan dapat menulis berita baik tentang Hukrim, Bisnis, Sosial, Ekonomi dan Politik. Resikonya ketika menulis berita Hukrim, pasti akan membuat salah satu objek berita tersinggung dan marah.

“Saya pernah mendapat ancaman karena menulis berita tentang Hukrim, namun saya anggap itu hal lumrah terjadi sebagai tuntutan profesi, berita harus tampil. Saya juga pernah dipanggil salah satu Kepala Daerah di Pelalawan dan di Bengkalis untuk mengucapkan terima kasih, karena saya menulis berita terkait Pembangunan dan Peningkatan Ekonomi Kerakyatan,” tambahnya.

Beranjak dari pengalaman itu, lanjut Bowo, pihaknya mengajak seluruh rekan-rekan Wartawan di Riau khususnya yang tergabung dalam GWI Se-Riau untuk terus membangun karya Jurnalisnya, mendukung program Pemerintah tentang Literasi Digital sebagaimana telah dipaparkan Presiden RI Joko Widodo belum lama ini.

Kemudian, GWI juga sangat apresiasi dengan gagasan serta ide cerdas Polri seperti peluncuran SP2HP online oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kepedulian dan kehadiran Negara di Masyarakat dalam memperketat pengawasan pada PPKM Covid-19, pembentukan Tim Pemberantasan Premanisme, dan pembentukan Kampung Tangguh Pencegahan Peredaran Narkoba secara terselubung.

“Saya kira hal ini mesti semua pihak mendukungnya. Terutama kepada rekan-rekan Wartawan yang menjadi bagian dan sebagai garis terdepan tanpa mengenal lelah dan bahkan tanpa ragu menghadapi tantangan dan resiko lainnya saat menjalankan tugas Jurnalistiknya dalam menyampaikan informasi secara akurat kepada publik,” harapnya.

Satu hal pesan penting yang Bowo sampaikan bahwa, kepada rekan-rekan Wartawan agar selalu menjaga hubungan silaturahmi antar sesama profesi Jurnalis, tetap jaga kekompakan tanpa harus saling menjatuhkan, menciderai dengan cara pembunuhan karakter, serta memandang sisi kekurangan dan kelemahan rekan seprofesi.

“Kepada rekan-rekan Wartawan yang Berakhlak, Bermoral teruslah berkarya dan jadilah Wartawan yang hebat dalam pekerjaan Mulia di mata publik, tetap pertahankan dan jaga Marwah profesi sebagai Jurnalis. Masyarakat membutuhkan sosok kita sebagai penyalur informasi dari setiap isu sentral yang ada,” terang Bowo.

Terakhir, dalam situasi pandemi Covid-19 yang melanda Bangsa Indonesia. “Semoga kita semua terhindar dari penularan Covid-19 dan taat mematuhi Protokol Kesehatan secara disiplin sesuai aturan yang telah diterapkan oleh Pemerintah. Terakhir, saya mengajak kita semua dapat bersinergi mendukung program Pemerintah membangun Daerah dan Bangsa kita ini untuk kesejahteraan Masyarakat,” ujar Bowo menutup keterangan Pers-nya.

Sumber: Humas GWI Provinsi Riau.