Rakyat45.com – Dalam era demokrasi, pemilihan calon legislatif menjadi sorotan utama masyarakat. Salah satu caleg yang tengah kontroversial adalah FAJAR BS Lase, yang mencalonkan diri di DPR RI meskipun bukan warga asli Riau. Pilihan ini telah menimbulkan perdebatan mengenai komitmen seorang calon legislator terhadap daerah yang diwakilinya.
FAJAR BS Lase mencuri perhatian dengan catatan prestasinya yang mengesankan saat menjadi caleg. Namun, tudingan muncul ketika masyarakat menyoroti bahwa Lase hanya menunjukkan kedekatannya dengan Riau selama masa kampanye. Setelah Pemilu, ada kekhawatiran bahwa kehadirannya di Jakarta dapat membuatnya lupa akan tanggung jawabnya terhadap Riau.
Beberapa pihak mengkritik bahwa FAJAR BS Lase terlihat lebih sebagai negerawan yang hanya memperlihatkan kedekatannya dengan daerah asal saat mencalonkan diri. Pertanyaannya pun muncul, apakah Lase akan mempertahankan hubungan eratnya dengan Riau setelah terpilih atau hanya akan menjadi warga Jakarta?
Selain itu, ada perdebatan tentang apakah seorang caleg yang bukan warga asli suatu daerah dapat benar-benar mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat setempat. Apakah FAJAR BS Lase memiliki pemahaman mendalam tentang persoalan Riau dan dapat menjembatani kepentingan masyarakat di sana di tingkat nasional?
Saat ini, masyarakat menantikan sikap FAJAR BS Lase setelah terpilih. Akankah dia tetap aktif terlibat dalam isu-isu Riau, ataukah kepentingannya akan bergeser ke Jakarta? Sebuah pemilihan caleg seharusnya membawa perubahan positif bagi daerah yang diwakilinya, dan tanggung jawab FAJAR BS Lase sebagai wakil rakyat menjadi sorotan utama.
Kita semua berharap bahwa FAJAR BS Lase akan membuktikan dirinya sebagai caleg yang tidak hanya berjuang untuk pemilu, tetapi juga mendedikasikan dirinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau. Pemilihan seorang caleg seharusnya bukan hanya sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga pelayanan bagi rakyat dan daerah yang diwakilinya.(Opini Publik)