PKS Berpotensi Bergabung dengan Koalisi Pemerintah

Jakarta, Rakyat45.com – Koordinator Relawan Nasional Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE), Anthony Leong, memproyeksikan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemungkinan akan mengikuti langkah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan NasDem dengan bergabung dalam koalisi pemerintahan, Kamis (25/4/2024).

“Menurut saya, tidak ada hambatan bagi PKS dan Prabowo untuk menjalin kerja sama dalam kabinet dan pemerintahan ke depan. Ini hanya masalah waktu,” ujar Anthony dalam pernyataan resmi yang diterima pada hari Jumat.

Anthony menyatakan bahwa peluang tersebut terbuka mengingat Prabowo telah berhasil meraih dukungan dari PKB dan NasDem, yang notabene adalah mitra sejati PKS dalam mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pemilihan presiden tahun ini.

Kedua partai tersebut kemudian menyatakan dukungan mereka kepada koalisi pemerintah setelah manuver politik yang dilakukan oleh Prabowo sesaat setelah penetapan dirinya dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih.

“Baik NasDem maupun PKB, semuanya dikunjungi oleh Prabowo. Prabowo yang mendatangi mereka, bukan sebaliknya. Ini menunjukkan bahwa Prabowo adalah seorang negarawan yang memiliki kepiawaian politik,” ungkap Anthony.

Anthony juga menyoroti hubungan yang harmonis antara Gerindra dan PKS, yang telah terjalin sejak pemilihan presiden 2014 dan 2019 di mana PKS secara konsisten mendukung Prabowo sebagai calon presiden.

Dengan demikian, Anthony yakin bahwa dalam waktu dekat, PKS akan bergabung dengan koalisi pemerintah, meninggalkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berada di barisan oposisi.

Jika situasi tersebut terjadi, Anthony berharap hal tersebut akan menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk mengakhiri konflik dan memulai upaya bersama dalam mendukung pemerintahan baru.

“Setelah selesai pemilihan presiden, Prabowo mengajak semua pihak elit untuk bersatu dalam membangun masa depan bangsa. Prabowo memberikan teladan sebagai seorang pemimpin yang memiliki jiwa besar,” tutur Anthony.