Kampar, Rakyat45.com – Bank Sampah Cinta Lestari menjadi contoh nyata dalam mengatasi permasalahan lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Ronald Reagan, perwakilan dari bank sampah ini, mengungkapkan bahwa inisiatif ini lahir dari keprihatinan terhadap kondisi lingkungan yang penuh sampah pada tahun 2022, terinspirasi dari hadis yang menyatakan kebersihan adalah bagian dari iman.
Kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup melalui Bapak Jupri menjadi titik awal terbentuknya Bank Sampah Cinta Lestari di Perumahan Graha Gemilang Lestari. Meskipun sempat dipandang sebelah mata, Ronald dan timnya berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Saat ini, ada 57 keluarga yang aktif berpartisipasi, meski jumlahnya masih di bawah 100 dari total 370 KK. Namun, kami tetap optimis,” jelas Ronald.
Selain mengelola sampah rumah tangga, Bank Sampah Cinta Lestari juga berhasil membentuk bank sampah binaan seperti Bank Sampah Setia Nusantara dan Posyandu Lestari. Mereka juga memproduksi barang-barang daur ulang seperti tas dari kantong kresek dan produk organik lainnya.
Ronald berharap dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pegadaian dan pemerintah, bank sampah ini bisa terus berkembang dan menjadi solusi jangka panjang untuk masalah sampah di Indonesia. “Kami ingin menjadi agen perubahan yang dapat membantu pemerintah mengurangi sampah,” tegasnya.
Kunjungan dari Tim Wantannas RI baru-baru ini juga memberi harapan baru untuk pengembangan bank sampah di tingkat yang lebih luas.
“Dengan semangat dan kerja sama, kami percaya lingkungan yang bersih dan berkelanjutan bukan lagi sekadar impian,” tutup Ronald.