Cekcok Gara-Gara Rokok, Dua Pemuda di Inhil Tewas Ditikam

Inhil, Rakyat45.com – Malam yang seharusnya biasa di Kota Tembilahan berubah menjadi tragedi mengerikan ketika sebuah cekcok kecil antara empat pemuda berakhir dengan penikaman fatal, mengakibatkan dua nyawa melayang. Kejadian tragis ini terjadi pada Jumat malam (4/10), dan memberikan tamparan keras akan pentingnya penyelesaian masalah secara damai.

Dua korban, Enjo (21) dan Ryan (25), tewas setelah terlibat dalam perkelahian yang dimulai dari permintaan rokok yang tampaknya sepele. Enjo, dengan semangat tinggi dan mungkin sedikit emosi, meminta rokok dan uang dari Ryan dengan cara yang agresif. Sempat terjadi ketegangan, Enjo bahkan berusaha meraba saku celana S untuk mengambil dompet.

Dalam situasi yang memanas, S, yang merasa terancam, tidak segan-segan mengeluarkan badik yang disimpannya. Dengan satu tusukan, ia menikam Enjo dari belakang. Seketika, suasana penuh tawa berubah menjadi mencekam. Enjo terjatuh di tepi jalan, meninggalkan Ryan yang masih terhuyung-huyung dalam kebingungan.

Sementara itu, di tengah kejar-mengejar yang penuh ketegangan, B, teman Enjo, berusaha membalas perlakuan kejam itu. Namun, nasib naas menimpa Ryan, ketika dalam keadaan panik, B menikamnya dengan luka serius yang mengakibatkan ususnya terurai.

Dari hasil penyelidikan yang cepat, Tim Sat Reskrim Polres Inhil berhasil menangkap pelaku S beserta barang bukti sebilah badik di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Enok, pada Sabtu (5/10). Pelaku B, meski berhasil melarikan diri, kini menjadi buronan.

Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Anggi Rian Diansyah, menegaskan, “Kasus ini merupakan pembunuhan. Kami berharap peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua agar tidak menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Pelaku kini dikenakan Pasal 338 Jo 354 Ayat 2 KUHPidana.”

Kehilangan dua nyawa dalam peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan teman-teman korban. Dalam sekejap, keceriaan berubah menjadi kesedihan, menambah daftar panjang tragedi akibat kekerasan yang dapat terjadi dalam sekejap mata. Masyarakat pun berharap, kejadian serupa tidak akan terulang dan semua pihak dapat mencari jalan damai dalam menyelesaikan konflik.