Pekanbaru, Rakyat45.com – Program Riau Hijau, yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dengan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang tepat, terus dioptimalkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk kesejahteraan masyarakat.
Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M Job Kurniawan, menjelaskan bahwa Riau Hijau merupakan konsep pertumbuhan yang disesuaikan dengan potensi alam Riau. “Riau Hijau memfokuskan pada kehutanan, lahan gambut, mangrove, pertanian, energi terbarukan, dan kesadaran ekologi sejak usia sekolah,” jelasnya dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional RI di Pekanbaru, Rabu (9/10/2024).
Pada FGD tersebut, Pemprov Riau juga memaparkan aksi-aksi nyata yang sudah tercapai hingga 2023, seperti pencegahan kebakaran hutan, pengelolaan limbah, dan rehabilitasi mangrove. Pemprov juga mendorong pengembangan energi terbarukan dan peningkatan pemanfaatan jerami.
Kurniawan menegaskan bahwa Pemprov Riau akan terus berupaya mengoptimalkan program ini, termasuk dalam pengelolaan limbah. Ia juga menyoroti industri kelapa sawit, yang meskipun dianggap sebagai penyumbang emisi karbon, sebenarnya lebih efisien dalam penggunaan lahan dibandingkan minyak nabati lainnya. “Masalahnya bukan pada kelapa sawit, tapi pada cara pengolahannya,” tutup Kurniawan.