Washington, Rakyat45.com – Pemerintah Amerika Serikat kembali menegaskan komitmennya untuk memperbaiki krisis kemanusiaan di Gaza dengan mendorong Israel meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut. Gedung Putih pada Rabu (13/10) menyatakan telah menerima janji baru dari Israel untuk meredakan situasi yang semakin genting di Jalur Gaza.
Menurut surat dari Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin, AS meminta Israel mengizinkan setidaknya 350 truk bantuan melintas ke Gaza setiap hari. Selain itu, surat tertanggal 13 Oktober tersebut juga menggarisbawahi desakan AS agar Israel mengurungkan rencana pelarangan aktivitas Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) di wilayah pendudukan.
Namun, berbagai organisasi kemanusiaan, termasuk Anera dan Oxfam, dalam laporan terbaru menyebut Israel belum memenuhi standar yang disepakati. Mereka mengungkap bahwa situasi justru memburuk, terutama di Gaza utara, dengan langkah-langkah Israel yang dianggap memperparah kondisi di lapangan.
Jake Sullivan, Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih, mengungkapkan bahwa ia bertemu dengan Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, pada Selasa (12/10) untuk membicarakan detail situasi tersebut. “Kami terus mendorong peningkatan jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza,” ujar Sullivan. “Kami telah melihat adanya kemajuan, dan komitmen Israel semakin jelas dalam beberapa hari terakhir.”
Pemerintah AS juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara penyaluran bantuan kemanusiaan dan keamanan Israel. Sullivan menyebut bahwa pihaknya tetap berupaya mencapai kesepakatan gencatan senjata, pertukaran sandera, serta solusi diplomatik untuk mengurangi ketegangan di kawasan, termasuk dengan Lebanon.
Di tengah upaya pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menyelesaikan konflik di Gaza, Gedung Putih mengisyaratkan kesiapan AS untuk bekerja sama dengan pemerintahan Donald Trump yang terpilih kembali. Pertemuan antara Biden dan Trump membahas komitmen kedua pihak dalam penyelesaian isu Gaza, termasuk pertukaran sandera.
Dengan dinamika yang terus berkembang, AS berharap Israel dapat menunjukkan langkah nyata yang akan membantu memperbaiki krisis di Gaza dan meredakan ketegangan di wilayah tersebut.