Pentingnya Pendidikan Seksual Dini untuk Cegah Pelecehan Seksual, PSW UGM Berikan Imbauan

Yogyakarta, Rakyat45.com – Pusat Studi Wanita (PSW) Universitas Gadjah Mada (UGM) menekankan pentingnya pendidikan seksual sejak dini sebagai langkah preventif untuk melindungi anak-anak dari pelecehan seksual. Kepala PSW UGM, Widya Nayati, mengungkapkan bahwa pendidikan seksual yang tepat dapat menjadi bekal bagi anak untuk mengenali dan menjaga privasi tubuh mereka.

“Melalui pemahaman yang benar, anak-anak akan memiliki kemampuan melindungi diri dari ancaman pelecehan seksual, yang ironisnya sering kali dilakukan oleh orang-orang terdekat,” ujar Widya saat memberikan keterangan di Yogyakarta, Senin (18/11).

Widya menjelaskan bahwa pendidikan seksual melibatkan pengenalan bagian tubuh yang tidak boleh disentuh sembarangan. Anak-anak diajarkan untuk memahami bahwa hanya orang tua atau pengasuh tepercaya yang boleh membantu mereka pada kondisi tertentu. Pemahaman ini, katanya, merupakan langkah awal dalam membangun kesadaran akan batasan tubuh.

Selain itu, Widya mengingatkan orang tua untuk memberi panduan yang jelas mengenai kapan sebaiknya anak laki-laki tidak lagi dimandikan oleh ibu, dan anak perempuan tidak dimandikan oleh ayah. “Hal ini penting untuk menanamkan rasa privasi sejak dini serta menghindari kebingungan yang dapat muncul di kemudian hari,” tambahnya.

Widya juga menyoroti fakta bahwa banyak kasus pelecehan seksual melibatkan pelaku dari lingkaran dekat, seperti anggota keluarga atau penghuni rumah bersama, termasuk indekos. Ia mendorong para orang tua untuk selalu waspada terhadap perubahan perilaku anak yang bisa menjadi tanda adanya masalah.

Dalam diskusi tentang pendidikan seksual, Widya memberikan beberapa tips kepada orang tua. Salah satu kuncinya adalah menciptakan komunikasi yang terbuka dan tanpa menghakimi. “Ketika anak merasa didengar dan dihargai, mereka akan lebih nyaman berbicara tentang apapun, termasuk hal-hal sensitif,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya peran aktif orang tua dalam menyampaikan pendidikan seksual yang sehat dan sesuai usia. Menurutnya, hal ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak, sekaligus membuka ruang dialog di masyarakat mengenai perlindungan anak.

“Jika kita sebagai masyarakat semakin terbuka terhadap topik ini, maka langkah pencegahan pelecehan seksual bisa lebih efektif. Generasi mendatang akan tumbuh di lingkungan yang lebih sehat dan aman,” tutup Widya.

Melalui edukasi yang konsisten dan kolaborasi semua pihak, diharapkan angka kekerasan seksual terhadap anak dapat ditekan, dan anak-anak Indonesia terlindungi dengan lebih baik.