Siak, Rakyat45.com – Pemerintah Kabupaten Siak bersama DPRD resmi menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Siak tahun anggaran 2025. Dalam sidang paripurna yang digelar di Ruang Rapat Putri Kacamayang, Selasa (19/11/2024), APBD disepakati naik menjadi Rp 3,099 triliun dari rancangan awal Rp 3,074 triliun.
Ketua DPRD Kabupaten Siak, Indra Gunawan, memimpin jalannya sidang yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD, anggota dewan, Forkompimda, kepala OPD, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Siak. Dalam sambutannya, ia menyoroti pentingnya pembahasan APBD sesuai mekanisme yang berlaku.
“Rancangan APBD ini telah melalui proses yang panjang, melibatkan Badan Anggaran DPRD, OPD terkait, dan pihak-pihak lainnya untuk menghasilkan anggaran yang optimal. Hal ini dilakukan demi memastikan pembangunan yang efektif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ungkap Indra.
Juru Bicara Badan Anggaran DPRD, Sabar DH Sinaga, menjelaskan bahwa pendapatan daerah setelah pembahasan meningkat dari Rp 2,884 triliun menjadi Rp 2,916 triliun. Sedangkan belanja daerah yang awalnya direncanakan Rp 3,074 triliun naik menjadi Rp 3,099 triliun.
Sementara itu, Pjs Bupati Siak, Indra Purnama, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada DPRD atas penyelesaian pembahasan APBD yang dilakukan tepat waktu. “Pengesahan APBD ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan pemerintahan yang responsif dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Indra juga menekankan bahwa dokumen APBD akan diajukan ke Gubernur Riau untuk proses evaluasi. Ia meminta perangkat daerah terkait segera menyiapkan dokumen pendukung agar evaluasi berjalan lancar.
Selain fokus pada APBD, Pemerintah Kabupaten Siak juga tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. “RPJPD ini adalah langkah strategis untuk menetapkan visi jangka panjang, menciptakan kesinambungan pembangunan, dan menjawab tantangan masa depan seperti perubahan iklim, transformasi digital, dan urbanisasi,” jelas Indra.
Ia menambahkan, penyusunan RPJPD melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya. “Kolaborasi dan komitmen bersama menjadi kunci keberhasilan perencanaan jangka panjang ini,” tutup Indra.
Dengan anggaran yang meningkat dan fokus pada pembangunan berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Siak berharap mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah kabupaten.