Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus: 13.240 Warga Mengungsi, Pemerintah Tingkatkan Kesiagaan

Larantuka, Rakyat45.com – Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada Minggu (24/11/2024), pukul 09.56 WITA, gunung ini meletus dengan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncaknya, atau sekitar 2.584 meter di atas permukaan laut.

Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), abu vulkanik teramati berwarna kelabu pekat dengan intensitas sedang hingga tebal, bergerak ke arah barat. Erupsi ini memicu Pemerintah Daerah Flores Timur untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi.

PVMBG mengingatkan adanya potensi bahaya tambahan berupa banjir lahar hujan. Masyarakat di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi diminta untuk tetap waspada, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.

Sementara itu, warga yang terdampak hujan abu vulkanik disarankan menggunakan masker atau kain penutup mulut dan hidung guna melindungi diri dari bahaya abu yang dapat mengganggu kesehatan.

Hingga Sabtu (23/11/2024) malam, tercatat 13.240 orang mengungsi akibat dampak erupsi. Dari jumlah tersebut, 5.607 jiwa berada di enam pos pengungsian resmi, sementara sisanya mengungsi mandiri di rumah kerabat atau keluarga. Erupsi sejak awal November juga telah merenggut sembilan korban jiwa, dengan empat orang lainnya mengalami luka-luka dan masih dirawat di RSUD Larantuka.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Heronimus Lamawuran, menyatakan pemerintah daerah bekerja sama erat dengan Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, untuk terus memantau situasi.

“Kami bersama PVMBG, BPBD NTT, dan Satlak Penanggulangan Bencana setempat terus memperbarui informasi kepada masyarakat. Kami mengimbau semua pihak untuk mematuhi arahan demi keselamatan bersama,” ujar Heronimus, Minggu (24/11/2024).

Berdasarkan pantauan dari Desa Ile Gerong, kolom abu masih terlihat aktif hingga berita ini diturunkan. Pemerintah terus bersiaga untuk menghadapi segala kemungkinan, termasuk evakuasi lebih lanjut bila situasi memburuk.

Dengan adanya ancaman lanjutan, masyarakat diminta tetap tenang namun waspada, serta mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang untuk menghindari informasi yang menyesatkan. Pemerintah juga berharap solidaritas masyarakat sekitar dapat membantu para pengungsi yang kini membutuhkan bantuan logistik dan fasilitas kesehatan.

Gunung Lewotobi Laki-Laki, salah satu gunung api aktif di Indonesia, kembali mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam yang tidak terduga.