Tapung Hulu, Rakyat45.com – Suasana Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, mendadak gempar pada Jumat (29/11/2024) sore. Warga dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang tergeletak di samping sepeda motor dalam kondisi mengenaskan sekitar pukul 16.30 WIB.
Korban diketahui bernama Heri Aprianus Saragih (30), seorang guru yang berdomisili di Jalan Lindai, Desa Kasikan. Penemuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh Ali Azhari, seorang petugas keamanan yang sedang melakukan patroli di area perkebunan Afdeling V Tandun Blok JK V.
Kapolsek Tapung Hilir, IPTU Well Etria, mengonfirmasi peristiwa ini melalui keterangan resmi. “Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di samping sepeda motor dengan luka robek di leher dan tubuh yang sebagian terbakar,” ungkapnya.
Menurut IPTU Well, kejadian bermula saat Ali Azhari sedang berpatroli di sekitar Afdeling V Blok JK7 dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Blok JK V. Dari kejauhan, Ali melihat sebuah motor tergeletak dan memutuskan untuk mendekat. Di lokasi itulah ia menemukan tubuh korban.
Ali segera melaporkan temuan ini kepada Bombong, koordinator keamanan, serta memanggil rekannya, Reza Zuhdi Afgani. Setelah memastikan keadaan, Reza menghubungi Babinkamtibmas untuk melaporkan insiden tersebut.
Unit Reskrim Polsek Tapung Hulu tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban sudah tak bernyawa dengan luka robek di leher dan tubuh yang terbakar.
“Setelah olah TKP, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi guna memperjelas penyebab kematian,” tambah Kapolsek.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus ini. Beberapa saksi telah dimintai keterangan. Berdasarkan temuan awal, polisi menduga kuat bahwa korban menjadi korban pembunuhan.
“Kami terus mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi. Dugaan sementara, korban tewas akibat dibunuh,” tegas IPTU Well Etria.
Penemuan ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat setempat. Warga diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan hal mencurigakan kepada aparat guna mencegah kejadian serupa terulang.