Medan, Rakyat45.com – Jalur penghubung Medan ke Berastagi, Kabupaten Karo, akan segera dibuka kembali setelah situasi di lokasi dinyatakan aman bagi para pengguna jalan. Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menegaskan bahwa proses pemulihan terus dikebut untuk mengatasi dampak longsor yang melanda kawasan tersebut.
Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, menyampaikan, jalan dari Desa Sembahe hingga tikungan Tirtanadi saat ini masih dalam proses pembersihan material longsor. “Jalur tersebut berhasil ditembus oleh tim, tetapi belum dapat dilalui kendaraan umum karena masih terdapat tanah, batu, dan lumpur yang dapat membahayakan keselamatan pengendara,” jelas Hadi di Medan, Sabtu.
Ia juga menekankan pentingnya sterilisasi area untuk memastikan keselamatan petugas di lapangan. Menurutnya, upaya ini bertujuan untuk mempercepat penanganan serta meminimalisasi risiko tambahan akibat keberadaan kendaraan di lokasi kerja.
Lebih lanjut, Hadi memahami kekhawatiran masyarakat, khususnya para sopir bus yang sehari-hari menggantungkan mata pencaharian pada jalur ini. “Kami bersama instansi terkait terus berupaya keras agar pembersihan jalan dapat selesai lebih cepat. Semua fokus diarahkan pada normalisasi akses jalan,” ujarnya.
Ia menambahkan, seluruh langkah dilakukan secara maksimal dengan harapan dampak longsor tidak lagi dirasakan dalam waktu dekat. “Kami berharap kondisi cuaca mendukung agar proses ini segera rampung dan jalur kembali aman untuk dilalui,” imbuhnya.
Sementara itu, tim gabungan pencarian dan penyelamatan (SAR) menemukan satu korban tambahan dalam bencana longsor ini. Mustari, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, mengungkapkan bahwa korban bernama Riski (31) ditemukan sejauh 15 kilometer dari titik longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit.
Bencana longsor yang terjadi pada Selasa (26/11) ini melanda jalur penghubung utama Medan dan Berastagi di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Peristiwa ini menyebabkan gangguan besar bagi mobilitas masyarakat serta aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.
Polda Sumut memastikan koordinasi dengan berbagai pihak akan terus dilakukan demi percepatan pemulihan jalur penting ini.