Komisi IX DPR Neng Eem Marhamah Zulfa, Langkah Bijak Yang Menyeimbangkan Kepentingan

Jakarta, Rakyat45.com – Pemerintah Indonesia resmi menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen untuk tahun 2025. Keputusan ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk Anggota Komisi IX DPR, Neng Eem Marhamah Zulfa. Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan langkah bijak yang menyeimbangkan kepentingan pekerja dan pengusaha.

“Kami sangat mengapresiasi langkah populis yang diambil Presiden Prabowo Subianto. Ini adalah kebijakan moderat yang cukup baik bagi kedua belah pihak,” kata Neng Eem dalam program Investor Daily Talk di IDTV, Kamis (5/12/2024).

Kenaikan ini dipandang sebagai kabar baik bagi buruh di Indonesia. Neng menyebut bahwa langkah tersebut dapat memberikan sedikit ruang bernapas bagi pekerja yang selama ini terbebani kebutuhan hidup dan cicilan.

“Dengan adanya kenaikan UMP ini, para pekerja bisa sedikit lebih lega. Kebijakan ini juga mencerminkan perhatian terhadap perjuangan buruh yang selama ini gigih memperjuangkan hak mereka,” jelasnya.

Namun demikian, ia juga mengakui bahwa kenaikan ini belum sepenuhnya memenuhi harapan para pekerja, yang sebelumnya meminta kenaikan hingga 8 persen. Kendati demikian, ia menilai angka 6,5 persen cukup realistis untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan buruh dan kemampuan pengusaha.

Langkah ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah. Raden Pardede, tim ahli Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan bahwa kenaikan UMP ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kenaikan daya beli masyarakat akan menciptakan permintaan barang dan jasa yang lebih tinggi. Ini menjadi katalis penting dalam menggerakkan roda ekonomi,” ujar Raden di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap dapat menciptakan efek domino yang positif, tidak hanya bagi pekerja tetapi juga bagi pengusaha dan ekonomi nasional secara keseluruhan. Kenaikan UMP menjadi salah satu upaya untuk memperkuat fondasi ekonomi Indonesia di tengah tantangan global yang terus berkembang.(rls)