Bandung, Rakyat45.com – Sebuah video memperlihatkan insiden mengejutkan di mana seorang perempuan menjadi korban dugaan penculikan dengan ancaman senjata api di kawasan Jalan Sukanagara Asri, Antapani, Kota Bandung.
Korban, yang diidentifikasi dengan inisial SA (43), terlihat dalam video yang beredar dipaksa masuk ke dalam mobil oleh seorang pria tak dikenal. Peristiwa ini segera menjadi perhatian publik, mendorong aparat kepolisian untuk mengambil tindakan cepat.
Kapolsek Antapani, Kompol Yusuf Tojiri, memastikan bahwa tim kepolisian tengah bekerja keras untuk mengungkap kasus ini. “Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kejadian ini,” ujar Yusuf pada Minggu.
Dalam video tersebut, pelaku terlihat menarik paksa tangan korban sambil menodongkan senjata api, sebelum menyeretnya ke dalam mobil. Hingga kini, identitas pelaku belum diketahui. “Korban dibawa seorang pria yang menarik tangannya dan memasukkannya ke mobil dengan ancaman senjata,” tambah Yusuf.
Polisi terus memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Namun, motif di balik insiden ini belum dapat disimpulkan. “Kami masih mendalami berbagai informasi untuk menentukan motif sebenarnya,” kata Yusuf.
Menurut Yeyen, saudara korban, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB ketika SA baru saja tiba di depan rumahnya setelah menghadiri acara arisan. Pada saat kejadian, anak dan suami SA berada di rumah. Namun, suami SA berada di lantai dua, sehingga tidak langsung menyadari kejadian tersebut.
“Saat kejadian, anak korban berteriak histeris dan menangis. Korban baru saja pulang dari arisan bersama ibu-ibu di lingkungan sekitar. Sebelum pulang, ia sempat mengantar beberapa ibu arisan lainnya,” jelas Yeyen.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar, terutama mengingat lokasi peristiwa berada di lingkungan perumahan yang biasanya cukup aman. Aparat kepolisian meminta masyarakat untuk tetap tenang sambil menunggu perkembangan penyelidikan.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi tindak kriminal, terutama di lingkungan yang terlihat aman sekalipun.