Pekanbaru, Rakyat45.com – Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (PUPR PKPP) terus memantau kondisi Jembatan Sei Rokan di Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Hingga kini, rekomendasi resmi dari Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) Kementerian PUPR masih dinantikan.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah VI, Rio Andriadi Putra, tim ahli BGTS telah selesai melakukan pengecekan pekan lalu. Namun, hasil analisis teknis dari pemeriksaan tersebut belum diterima.
“Pemeriksaan fisik jembatan telah selesai dilakukan oleh tim BGTS. Kami masih menunggu hasil rekomendasi resmi untuk menentukan langkah berikutnya,” ujar Rio saat dikonfirmasi.
Sambil menunggu hasil rekomendasi, sistem pengaturan lalu lintas di jembatan tersebut tetap diberlakukan. Namun, pengaturan ini kini lebih ketat. Awalnya, kendaraan berat roda enam masih diizinkan melintas. Kini, hanya kendaraan roda empat dan roda dua yang diizinkan melewati jembatan.
“Untuk sementara, kami memberlakukan sistem buka tutup yang lebih selektif demi menjaga keselamatan. Kendaraan berat sudah dilarang melintas,” tambah Rio.
Jembatan Sei Rokan yang memiliki panjang sekitar 100 meter ini mengalami kerusakan pada Sabtu (23/11) malam. Kerusakan disebabkan oleh derasnya arus Sungai Rokan yang membawa tumpukan kayu, dampak dari tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir. Kondisi ini membuat jembatan mengalami kemiringan signifikan.
Pihak Dinas PUPR PKPP Riau menyatakan bahwa tindakan perbaikan baru akan dilakukan setelah rekomendasi dari BGTS diterima. “Hasil analisis tersebut akan menjadi dasar kami untuk menentukan tindakan teknis selanjutnya,” kata Rio.
Situasi ini menjadi perhatian masyarakat, terutama pengguna jalan yang mengandalkan akses Jembatan Sei Rokan untuk mobilitas sehari-hari. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah strategis demi menjamin keamanan dan kelancaran transportasi di wilayah tersebut.
Masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi aturan yang diterapkan selama masa perbaikan. Sementara itu, pengendara kendaraan berat disarankan untuk mencari jalur alternatif hingga jembatan dapat digunakan dengan aman.