Pekanbaru, Rakyat45.com – Kabupaten Kampar di Provinsi Riau kembali bersinar di kancah pariwisata setelah sempat meredup akibat pandemi. Dijuluki sebagai “Serambi Mekah Riau,” wilayah ini menjadi tujuan menarik berkat keindahan alam dan budayanya yang memikat.
Salah satu destinasi unggulan adalah Desa Gema di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Desa ini menawarkan Sungai Subayang yang airnya jernih dan menjadi habitat ikan-ikan besar. Tak jauh dari sana, kawasan suaka margasatwa Bukit Rimbang-Bukit Baling menjadi surga bagi para pecinta alam dengan keragaman flora dan faunanya.
Untuk menarik wisatawan, Desa Gema mengadakan Festival Subayang yang menjadi daya tarik utama setiap tahun. Acara ini menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari lomba memancing, pacu sampan, pameran produk UMKM, hingga pertunjukan seni budaya lokal. Wisatawan juga berkesempatan menikmati tradisi adat yang masih lestari.
Tak hanya memukau dengan alamnya, Kampar juga menyimpan jejak sejarah dan warisan budaya yang mengesankan. Salah satunya adalah Candi Muara Takus, situs arkeologi yang menjadi saksi bisu kemajuan peradaban kuno di wilayah ini. Selain itu, Masjid Jami Air Tiris, yang unik karena dibangun tanpa menggunakan paku, menjadi daya tarik lain bagi wisatawan yang ingin menjelajahi sejarah dan arsitektur tradisional.
Roni Rakhmat, Kepala Dinas Pariwisata Riau, menyampaikan apresiasinya atas kebangkitan sektor pariwisata di Kampar. Menurutnya, keindahan alam dan kekayaan budaya Kampar merupakan aset yang perlu terus dikelola secara berkelanjutan.
“Kampar memiliki segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi destinasi wisata unggulan. Dari alam yang memukau hingga budaya yang autentik, semuanya memberikan pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan desa wisata berbasis masyarakat. Desa Koto Masjid menjadi contoh sukses dengan memanfaatkan potensi lokal seperti kerajinan tangan, kuliner tradisional, dan atraksi budaya.
Roni menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku wisata dalam mengembangkan sektor pariwisata Kampar. “Pariwisata tidak hanya soal meningkatkan ekonomi, tetapi juga melestarikan lingkungan dan budaya. Dengan strategi yang tepat, Kampar bisa menjadi destinasi unggulan tidak hanya di Riau, tetapi juga di tingkat nasional,” tambahnya.
Dengan berbagai potensi wisata yang terus digali, mulai dari Sungai Subayang hingga situs bersejarah seperti Candi Muara Takus, Kampar menunjukkan komitmen kuat untuk memajukan sektor pariwisata. Kehadiran festival dan inovasi dari masyarakat lokal semakin memperkuat daya tarik Kampar sebagai tujuan wisata yang wajib dikunjungi.
Kemajuan sektor pariwisata membawa dampak nyata bagi perekonomian daerah. Dari meningkatnya kunjungan wisatawan hingga terbukanya peluang usaha bagi masyarakat, Kampar kini menjadi bukti bahwa pengelolaan pariwisata yang tepat mampu memberikan manfaat luas bagi semua pihak.
Kabupaten Kampar, dengan segala pesonanya, siap menjadi bintang baru di peta pariwisata Indonesia. Bagi Anda yang mencari pengalaman wisata yang autentik dan berkesan, Kampar adalah destinasi yang layak masuk dalam daftar perjalanan Anda.