Pekanbaru, Rakyat45.com – PSPS Pekanbaru harus menerima kenyataan pahit setelah gagal meraih poin di markas Sriwijaya FC dalam laga lanjutan Liga II Pegadaian pada Sabtu (14/12).
Bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, tim besutan Aji Santoso kalah tipis dengan skor 3-2 dari Sriwijaya FC, yang dikenal dengan julukan Laskar Wong Kito.
Kekalahan ini terasa mengejutkan, terlebih mengingat sebelum pertandingan, sempat beredar kabar bahwa Sriwijaya FC tengah terhimpit masalah finansial yang memengaruhi performa mereka.
Beberapa pemain bahkan belum menerima gaji selama berbulan-bulan, yang sempat mengancam kelancaran pertandingan.
Namun, meski dalam kondisi yang kurang ideal, Sriwijaya FC mampu menunjukkan semangat juang yang tinggi, sementara PSPS Pekanbaru gagal memanfaatkan celah tersebut.
Kekalahan ini membuat posisi PSPS tetap bertahan di peringkat kedua klasemen sementara dengan 23 poin dari 14 pertandingan. Di sisi lain, Persiraja Banda Aceh masih memimpin klasemen setelah meraih kemenangan 2-1 atas PSMS Medan, dengan total 30 poin.
Pelatih PSPS Aji Santoso mengakui bahwa penampilan timnya jauh di bawah ekspektasi.
Ia menilai bahwa meskipun Sriwijaya FC tengah menghadapi masalah internal, pemain-pemain Laskar Wong Kito tetap bermain dengan tekad yang luar biasa, mengalahkan timnya yang tidak tampil maksimal.
“Ini sangat disayangkan. Kami bermain tidak seperti biasanya, kami kalah 2-3. Meskipun Sriwijaya menghadapi masalah, mereka tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi. Saya sangat mengapresiasi mereka. Kami tidak tampil sesuai standar kami,” ujar Aji Santoso setelah pertandingan.
Aji menambahkan bahwa performa buruk ini akan menjadi bahan evaluasi serius untuk persiapan menghadapi pertandingan berikutnya, agar tim bisa mempertahankan peluang mereka untuk lolos ke babak 8 besar.
“Anak-anak tidak bermain maksimal. Mereka sebelumnya menunjukkan performa yang baik, tapi kali ini mereka terlalu percaya diri dan meremehkan lawan yang sedang dalam kondisi sulit. Ini akan jadi bahan pembelajaran dan evaluasi bagi seluruh tim,” tambahnya.
Pertandingan dimulai dengan Sriwijaya FC yang unggul cepat lewat gol Fadly pada menit ke-5, yang membawa tuan rumah memimpin 1-0. Namun, PSPS tidak tinggal diam dan pada menit ke-12, Mena Perez berhasil mencetak gol penyama kedudukan menjadi 1-1.
Drama semakin memanas menjelang babak pertama berakhir. Di masa injury time, Fadly kembali menunjukkan ketajamannya dengan gol kedua untuk Sriwijaya FC, memanfaatkan kelengahan lini pertahanan PSPS, yang membuat tuan rumah unggul 2-1 saat turun minum.
Memasuki babak kedua, PSPS berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Pada menit ke-66, Aditya berhasil menyamakan kedudukan 2-2. Namun, harapan PSPS untuk meraih poin pupus setelah Valport mencetak gol ketiga bagi Sriwijaya FC pada menit ke-72, yang memastikan kemenangan tuan rumah dengan skor 3-2.
Dengan kekalahan ini, PSPS Pekanbaru harus menerima kenyataan pahit tanpa poin dari kandang Sriwijaya FC. Perjalanan mereka untuk terus bersaing di papan atas klasemen semakin sulit, dan perjuangan tim untuk mempertahankan posisi mereka akan semakin berat.