Dua Warga Kampar Nekat Cegat Mobil Presiden Jokowi, Sampaikan Keluhan Sengketa Lahan

Pekanbaru, Rakyat45.com – Sebuah video yang memperlihatkan dua warga asal Kabupaten Kampar, Riau, menghentikan iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Aksi ini dilakukan untuk menyampaikan keluhan terkait sengketa lahan yang mereka hadapi.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/12) di sebuah gang sempit di Kota Solo, tepat sebelum waktu Salat Jumat. Dalam video yang viral, kedua pria itu terlihat menunggu dengan sabar di tepi gang. Mengenakan pakaian rapi berupa batik dan kemeja putih, mereka bersimpuh dengan tangan terkatup memohon kesempatan bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.

Presiden yang kebetulan melintas, sempat menghentikan kendaraannya. Seorang ajudan membuka kaca mobil dan berbicara singkat dengan salah satu pria itu. Tak lama kemudian, pengawal presiden dari kendaraan lain mendekati mereka untuk berdialog lebih lanjut.

Dalam unggahan di akun media sosialnya, Presiden Jokowi menjelaskan momen tersebut. “Dua hari lalu, sebelum Salat Jumat, ada dua orang yang ingin menyampaikan sesuatu yang tampaknya sangat penting,” tulis Jokowi pada Senin (16/12).

Meski demikian, Presiden meminta mereka menunggu hingga setelah Salat Jumat untuk bertemu di kediamannya. “Saya menyampaikan, kami melaksanakan ibadah Salat Jumat terlebih dahulu, setelah itu dipersilakan bertemu di kediaman,” tambah Jokowi.

Setelah pertemuan tersebut, Presiden mendengarkan langsung keluhan kedua pria yang ternyata berasal dari Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Mereka mengadukan permasalahan sengketa ribuan hektare lahan yang diduga diserobot oleh sebuah perusahaan perkebunan di daerah mereka.

Dalam cuitannya, Jokowi menegaskan komitmennya untuk mendengarkan setiap keluhan rakyatnya. “Saya selalu terbuka untuk mendengarkan. Semoga saya bisa membantu,” ujarnya.

Aksi spontan ini menuai beragam respons dari warganet. Banyak yang memuji keberanian kedua pria tersebut, sementara yang lain berharap permasalahan mereka dapat segera mendapat perhatian dan penyelesaian.

Sengketa lahan di Riau memang menjadi salah satu isu pelik yang belum tuntas hingga kini. Kasus seperti ini tidak hanya melibatkan konflik antara masyarakat dan perusahaan, tetapi juga membutuhkan perhatian pemerintah untuk penyelesaian yang adil dan berkelanjutan.