Bekasi, Rakyat45.com – Dalam rangka mempererat kerjasama antar daerah dan mempelajari inovasi perpustakaan berbasis multikultural, Bupati Siak, Alfedri, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Siak, Rasidah Alfedri, serta rombongan tim PKK Kabupaten Siak melakukan kunjungan kerja (Kuker) ke Kabupaten Bekasi.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengelolaan Perpustakaan Multikultural yang terletak di Lokus Galeri Pelangi, Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung.
Dalam sambutannya, Bupati Alfedri menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas sambutan hangat yang diterima dari Pemerintah Kabupaten Bekasi, khususnya dari Pjs. Ketua TP PKK Kabupaten Bekasi, Wulur Hartanti Dedy Supriyadi.
“Kami sangat berterima kasih atas penyambutan yang luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu Wulur Hartanti dan jajaran Pemkab Bekasi yang telah menerima kami dengan tangan terbuka,” ungkap Alfedri saat acara di Auditorium Gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Kamis (19/12/2024).
Bupati Siak menegaskan bahwa kunjungan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari pengelolaan perpustakaan multikultural yang bisa menjadi model inspiratif bagi pengembangan perpustakaan di Kabupaten Siak. “Kami ingin belajar dari pengelolaan perpustakaan ini, serta berbagi pengalaman dengan tim PKK di Desa Muktiwari, untuk nantinya dapat diadaptasi di Siak,” jelasnya.
Pjs. Ketua TP PKK Kabupaten Bekasi, Wulur Hartanti Dedy Supriyadi, menyambut hangat kedatangan rombongan dari Siak. Ia berharap kunjungan tersebut bisa memperkuat ikatan kerjasama antar kedua daerah.
“Kami sangat senang bisa menerima kunjungan ini. Semoga kunjungan ini memberikan manfaat dan bisa mempererat hubungan yang sudah terjalin antara Kabupaten Siak dan Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Setelah acara penyambutan di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi, rombongan Bupati Siak melanjutkan perjalanan ke Desa Muktiwari untuk mengunjungi langsung Perpustakaan Multikultural yang terletak di Lokus Galeri Pelangi.
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang bagi kedua daerah untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman serta mendorong terwujudnya inovasi berbasis pemberdayaan masyarakat di Siak.
