Dalang Pembunuhan Sadis Guru di Kampar Ditangkap di Sumatera Utara

Kampar, Rakyat45.com – Setelah buron selama tiga minggu, DS (33), pelaku pembunuhan keji terhadap seorang guru bernama Heri Aprianus Saragih (30), akhirnya berhasil ditangkap di Jalan Lintas Gerbang Tol Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Minggu (15/12). Penangkapan ini membawa akhir dari upaya pelarian DS yang melibatkan keluarganya.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Setyadji, menjelaskan kronologi kasus ini pada Jumat (20/12) di Pekanbaru. “Pelaku DS ditangkap setelah melarikan diri ke Sumatera Utara bersama istri dan anaknya. Motif utamanya adalah rasa sakit hati akibat sering diejek dan direndahkan oleh korban,” ujarnya.

Menurut Anom, DS telah merencanakan aksi sadis ini dengan matang. Saat melintas di perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Tapung Hulu, korban tiba-tiba diserang dari belakang. Pelaku menikam leher korban dengan pisau, kemudian menggoroknya hingga korban tak berdaya.

“Setelah memastikan korban tewas, DS mengambil uang tunai Rp1,3 juta dan sebuah ponsel dari korban. Tak hanya itu, ia membuka selang karburator sepeda motor korban untuk menampung bahan bakar,” ungkap Anom.

DS kemudian menyiram tubuh korban dengan bahan bakar tersebut dan membakarnya menggunakan korek api. Setelah aksi pembakaran, pelaku menyembunyikan pisau yang digunakan untuk membunuh dengan menenggelamkannya ke dalam lumpur di perkebunan sawit.

“Pelaku juga membakar identitas korban bersama dompetnya untuk menghilangkan jejak,” tambah Anom.

Usai melakukan aksinya, DS melarikan diri ke Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Di sana, ia bersama keluarganya berpindah-pindah lokasi, termasuk ke Kota Jambi, tempat keluarga pelaku memiliki kebun kelapa sawit.

Pada 13 Desember 2024, DS kembali ke Desa Pematang Cermai untuk bertemu istrinya. Polisi akhirnya berhasil melacak keberadaannya dan melakukan penangkapan tanpa perlawanan.

Saat diperiksa, DS mengakui semua perbuatannya. “Pelaku mengaku sakit hati karena korban sering berkata kasar dan merendahkan dirinya. Rasa dendam itu yang memicu pelaku melakukan pembunuhan keji ini,” terang Anom.

Dengan tertangkapnya DS, kasus ini menunjukkan keberhasilan polisi dalam mengungkap kejahatan yang telah menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban. Proses hukum selanjutnya akan menjadi langkah untuk memberikan keadilan atas tindakan kejam ini.