Padang, Rakyat45.com – Kepala Perum Bulog Wilayah Sumatera Barat (Sumbar), Darma Wijaya , optimis bisa melampaui target serapan beras sebesar 800 ton hingga April 2025, seperti yang ditetapkan oleh Bulog pusat, karena hingga Jumat sore (21/2/2025), Bulog Sumbar mampu menyerap 520 ton beras
“Angka tersebut kan sudah mendekati 60 persen dari target 800 ton yang ditetapkan,” kata Darma, Sabtu (22/2/2025).
Menurut Darma, untuk mencapai target 800 ton beras tersebut pihaknya akan menggencarkan serapan di daerah-daerah perbatasan, atau gabah kering panen (GKP) dengan harga pembelian Rp6.500 per kilogram, sesuai harga ketentuan dari pemerintah pusat.
Umumnya petani di sejumlah kabupaten yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga kata Darma, lebih dominan menanam padi varietas R64 yang nilai belinya Rp6.500 per kilogram, seperti di Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Dharmasraya.
“Jadi, di daerah itu Bulog Sumbar sedang mengupayakan serapan beras agar target 800 ton ini bisa terpenuhi bahkan kalau bisa melebihi angka tersebut,” kata Darma.
Selain memetakan daerah-daerah lumbung beras dengan nilai beli GKP setara Rp6.500 per kilogram, menurut Darma, Bulog Sumbar juga melakukan strategi jemput bola atau langsung menemui petani di kabupaten penghasil gabah. “Biasanya dibantu personel Babinsa. Strategi ini kita harapkan efektif dalam mencapai target,” ujarnya.
Darma juga menyakini kolaborasi dari berbagai pihak mampu menjalankan arahan Presiden Prabowo dalam menyerap tiga juta ton beras hingga April secara nasional. “Untuk mencapai target swasembada pangan tersebut, Sumbar akan berkontribusi semaksimal mungkin,” tutupnya.