FPAN dan TIM PKN Inhu Berharap Ketua DPRD Inhu Tuntaskan Permasalahan Jalan Alternatif Batubara dan Tuntutan Lahan Plasma Masyarakat Talang Sukamaju–Talang Sungai Limau

Rengat, Rakyat45.com – Forum Penyelamat Aset Negara (FPAN) bersama Tim Penelusuran Kehutanan dan Negara (PKN) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menyampaikan dua tuntutan penting kepada Ketua DPRD Inhu, Sabtu P. Sinurat. Pertemuan yang berlangsung di kantor DPRD Inhu, Senin (28/4/2025), membahas permasalahan pembangunan jalan alternatif untuk angkutan batubara dan penyelesaian konflik lahan plasma masyarakat di wilayah Talang Sukamaju dan Talang Sungai Limau.

Ketua FPAN Inhu, Fadri Hendra, menegaskan bahwa kerusakan Jalan Lintas Tengah akibat aktivitas truk batubara sudah sangat memprihatinkan. Untuk itu, FPAN meminta DPRD mempercepat pembahasan pembangunan jalan khusus batubara demi menghindari kemacetan, pencemaran lingkungan, dan kecelakaan lalu lintas.

“Rencana pembangunan jalan alternatif sudah mulai dibahas oleh Pj Sekda Inhu. Kami berharap Ketua DPRD segera menggelar RDP agar solusi ini dapat segera direalisasikan,” ujar Fadri.

Selain persoalan infrastruktur, Tim PKN Inhu juga menyuarakan aspirasi masyarakat Talang Sukamaju dan Talang Sungai Limau terkait hak mereka atas lahan plasma yang hingga kini belum direalisasikan oleh pihak perusahaan.

“Sudah bertahun-tahun masyarakat menunggu kejelasan hak mereka atas lahan plasma. Kami minta DPRD turun tangan menyelesaikan konflik ini agar keadilan bagi masyarakat dapat ditegakkan,” tegas perwakilan Tim PKN, Ali Amsar Siregar.

Ketua DPRD Inhu, Sabtu P. Sinurat, menyambut baik masukan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi penyelesaian dua isu strategis itu.

“Kami akan segera agendakan RDP baik untuk permasalahan jalan alternatif batubara maupun konflik lahan plasma. Aspirasi masyarakat akan kami perjuangkan bersama pihak terkait,” ucap Sinurat.

Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan perusahaan, agar penyelesaian bisa segera tercapai.