Pekanbaru, Rakyat45.com – Suasana semangat dan kebersamaan menyelimuti peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang digelar di kawasan PT Perkebunan Nusantara IV Regional III, Jalan Rambutan, Pekanbaru. Acara ini menjadi momen penting dalam menguatkan solidaritas antarpekerja, pengusaha, dan pemerintah, Kamis, (1/05/2025).
Mengusung tema “Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional”, kegiatan ini turut dihadiri oleh Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, SIK, MH, M.Hum, Gubernur Riau Abdul Wahid, unsur Forkopimda Riau, pimpinan serikat buruh, serta ratusan pekerja dari berbagai sektor industri di Riau.
Dalam sambutannya, Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa peringatan May Day bukan sekadar seremonial, melainkan lahir dari sejarah panjang perjuangan menuntut keadilan atas hak-hak pekerja. “Hari Buruh adalah momen reflektif sekaligus inspiratif. Mari kita bangun kolaborasi yang sehat antara pekerja dan pengusaha demi kemajuan bersama,” ujarnya.
Tak hanya itu, Gubernur juga mengumumkan rencana membuka ruang aspirasi publik di pusat kota sebagai bentuk keterbukaan pemerintah dalam menyerap suara rakyat. “Buruh bukan sekadar alat produksi, mereka adalah subjek utama dalam roda ekonomi. Maka, suara mereka harus kita dengar,” tambahnya.
Acara May Day 2025 ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari penampilan seni dan budaya, penanaman pohon secara simbolis oleh Forkopimda dan perwakilan serikat buruh, hingga pembagian doorprize dan penyerahan bantuan sosial. Sembilan perwakilan serikat pekerja juga berkesempatan menyampaikan langsung aspirasi mereka kepada Kadisnakertrans Provinsi Riau.
Dalam momen yang penuh semangat itu, Kapolda Riau **Irjen Pol Herry Heryawan** menyampaikan apresiasinya terhadap suasana kondusif dan harmonis dalam penyelenggaraan May Day tahun ini. “Hari Buruh sejatinya adalah Hari Kolaborasi. Semangat kebersamaan menjadi kunci dalam menyampaikan aspirasi secara damai dan terarah,” ungkapnya.
Kapolda juga memberikan pujian atas kebijakan Gubernur yang membuka ruang aspirasi lintas elemen masyarakat. “Ini adalah kebijakan yang visioner. Bukan hanya buruh, mahasiswa, pengusaha, hingga aktivis bisa menyampaikan gagasan. Inilah *magnum opus* dari kepemimpinan terbuka,” tutur Kapolda.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara hak pekerja, ketertiban umum, dan kelestarian lingkungan. “Keseimbangan sosial dan lingkungan adalah pondasi harmoni. Seperti saat kita menanam pohon hari ini, semesta pun mendukung,” imbuhnya.
Kapolda juga mengingatkan peran media dalam menjaga semangat kolaboratif ini. “Media adalah jembatan informasi. Kolaborasi ini hanya akan kuat jika semua elemen, termasuk media, turut menjaga dan menyebarkan semangat positif,” tutupnya.
Peringatan May Day 2025 di Riau menjadi bukti bahwa semangat perjuangan bisa dikemas dalam nuansa damai dan membangun, membawa harapan baru bagi dunia ketenagakerjaan Indonesia.