Polda Riau Gelar Kajian Subuh: Satukan Agama dan Sains untuk Pelestarian Alam

Pekanbaru, Rakyat45.com – Dalam upaya membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga alam semesta, Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar Kajian Subuh Ilmiah bertema *“Alam dan Kita, dalam Perspektif Agama dan Sains”*, Sabtu (10/5/2025) di Markas Polda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru.

Kegiatan ini menghadirkan penceramah kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) serta pemikir nasional Rocky Gerung. Keduanya menyampaikan pandangan spiritual dan ilmiah yang saling melengkapi dalam memahami relasi antara manusia dan lingkungan.

Dalam sambutannya, Gubernur Riau Abdul Wahid menekankan bahwa pelestarian alam sudah menjadi bagian dari identitas dan filosofi hidup masyarakat Melayu. Ia mengutip peribahasa Melayu yang menggambarkan pemimpin sebagai pohon yang memberi perlindungan, pengayoman, dan kekuatan.

“Kalau dahannya kuat, tempat kita bergantung. Kalau daunnya rimbun, tempat kita berteduh. Kalau batangnya kokoh, tempat kita bersandar. Dan kalau akarnya lebar, tempat kita bersila,” ujar Wahid.

Ia menambahkan, alam bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai moral dan kebijaksanaan yang diwariskan secara turun-temurun. Menjaga lingkungan berarti merawat warisan budaya dan spiritual yang luhur.

“Jangan ditebang pohon yang rindang karena banyak manfaatnya. Jangan pula dibuang adat dan lembaga, karena di sanalah terkandung tunjuk ajar,” lanjutnya.

Kajian ini menjadi ruang pertemuan antara nilai agama, ilmu pengetahuan, dan kearifan lokal dalam merespons tantangan lingkungan yang semakin kompleks. Semangat *“Melindungi Tuah, Menjaga Marwah”* digaungkan sebagai pesan moral bahwa pelestarian alam adalah tanggung jawab bersama, bukan semata-mata tugas pemerintah.

Dengan pendekatan yang menyentuh hati sekaligus membuka cakrawala berpikir, Kajian Subuh ini menjadi momentum penting membangun generasi yang religius, kritis, dan peduli lingkungan.MD