Pekanbaru, Rakyat45.com – Greenradioline bekerja sama dengan Jikalahari menyelenggarakan workshop dan fellowship bertema “Penyelamatan Hutan Riau dan Akses Pengelolaan Berbasis Masyarakat” pada Kamis (15/5/2025) di Hotel Pangeran, Pekanbaru. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman di bidang lingkungan hidup, seperti Okto Yugo Setyo, Made Ali, Andi Fachrijal, dan Suryadi.
Acara ini menjadi sorotan karena membahas secara mendalam isu-isu kerusakan lingkungan di Provinsi Riau, termasuk penyebab utama banjir dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap melanda wilayah tersebut.
Menurut Made Ali, Senior Expert di bidang lingkungan, bencana ekologis seperti banjir dan karhutla tidak terjadi tanpa sebab. “Akar dari semua ini adalah kejahatan lingkungan yang dilakukan oleh korporasi-korporasi yang tidak taat terhadap aturan,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa kerusakan yang terjadi di daerah hulu sungai menjadi indikasi kuat lemahnya pengawasan terhadap aktivitas industri di kawasan konservasi.
Sementara itu, Ketua Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ), Andi Fachrijal atau yang akrab disapa Daeng, menekankan pentingnya peran jurnalis dalam membongkar kejahatan lingkungan. “Investigasi lingkungan harus dilakukan secara komprehensif dan persuasif. Media tidak boleh netral, media harus berpihak pada kepentingan masyarakat dan kelestarian alam,” tegasnya.
Workshop ini diharapkan menjadi ruang belajar sekaligus penguatan kapasitas bagi para jurnalis dan aktivis lingkungan untuk membangun narasi penyelamatan hutan yang lebih kritis dan berpihak pada keadilan ekologis. /Made.w