Literasi Media dan Adaptasi Teknologi, IWO Sleman Perkuat Kapasitas Anggota

Sleman, Rakyat45.com – Dalam upaya memperkuat kapasitas anggotanya di era digital, Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia Kabupaten Sleman menggelar kegiatan bertema “Literasi Media dan Adaptasi Teknologi”, Kamis (26/6), dari pukul , 09.00 hingga 14.00 WIB.

Bertempat di Loman Park Hotel Yogyakarta, dan menghadirkan sejumlah pembicara inspiratif, di antaranya Sekjen DPD Putri DIY Agus Budi Rachman, serta dosen FISIPOL UGM, Dr. Mufti Nurlatifah, M.A.

Acara “Literasi Media dan Adaptasi Teknologi” yang diselenggarakan oleh Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia Kabupaten Sleman dibuka dengan sambutan hangat oleh Ketua DPD IWO Sleman, Yupiter Ome, sambutan tersebut kemudian dilanjutkan oleh Anton Sujarwo, SH, yang merupakan staf ahli hukum pemerintah, mewakili Bupati Sleman, Harda Kiswaya.

Dengan sambutan ini, acara tersebut menunjukkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari IWO Sleman maupun pemerintah setempat, dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi wartawan online di Kabupaten Sleman.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua DPD IWO Sleman, Yupiter Ome, dan dilanjutkan sambutan Anton Sujarwo SH, stap ahli hukum pemerintah mewakili Bupati Harda Kiswaya.

Dalam paparannya, Agus Budi Rachman menyoroti pentingnya keterhubungan antar manusia sebagai dasar dari jurnalisme yang bermakna. Ia menjelaskan bahwa makna dari komunikasi bukan hanya sekadar menyampaikan pesan, melainkan juga membangun ekosistem sosial yang positif.

“Kita sedang memasuki era transformasi energi dan kesadaran kolektif. Jurnalisme bukan lagi hanya tentang mencari keuntungan, tapi tentang membangun hubungan yang sehat antar manusia dalam sebuah ekosistem,” ujarnya.

Ia juga mengajak peserta untuk berpikir lebih dalam mengenai peran wartawan sebagai bagian dari sistem sosial yang terintegrasi dengan lingkungan dan spiritualitas.” ajak Sekjen DPD Putri DIY.

Sementara itu, Dr. Mufti Nurlatifah menekankan tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh kecerdasan buatan (AI) dalam dunia jurnalistik. Ia mencontohkan penggunaan teknologi sederhana seperti Google Maps atau ChatGPT yang kini telah menjadi bagian dari keseharian, termasuk dalam praktik jurnalistik.

“AI bukan hanya ancaman, tapi juga peluang besar bagi wartawan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja. Kuncinya adalah bagaimana kita mampu beradaptasi dan menggunakannya secara bijak,” ungkap Mufti.

Ia juga menyampaikan bahwa Dewan Pers telah mengakui AI sebagai bagian dari ekosistem jurnalistik, yang artinya wartawan perlu memahami dan memanfaatkan teknologi ini untuk tetap relevan di tengah dinamika informasi yang sangat cepat.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Loman Park Hotel dan Katalis Narasi Indonesia, serta dihadiri oleh para anggota IWO Sleman dan praktisi media yang antusias mengikuti diskusi hingga akhir acara. Melalui kegiatan ini, IWO Sleman berharap para anggotanya semakin siap menghadapi tantangan dunia media yang terus berkembang.**(aguswardi)