Yogyakarta, Rakyat45.com – Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggelar sarasehan bersama Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, pada Rabu 9 Juli 2025, bertempat di Gudeg Yu Djum Yogyakarta.
Acara ini menjadi forum strategis antara pemerintah pusat dan pelaku usaha muda untuk membahas sinergi dalam pembangunan ekonomi daerah, penguatan UMKM serta peran teknologi dan inovasi dalam menghadapi tantangan global.
Dalam acara tersebut, Wakil Presiden berdialog lansung dengan para pengurus HIPMI DIY. Ia menekankan pentingnya keberanian inovasi, kolaborasi sektor swasta dengan pemerintah serta kesiapan pengusaha muda dalam menjawab tantangan zaman,” ucap Gibra.
Lanjutnya, Yogyakarta memiliki ekosistem wirausaha yang kuat. Dengan digitalisasi, pertanian modern dan pendidikan kita bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif,” ujarnya lagi.
HIPMI DIY, juga menggarisbawahi potensi ekonomi berbasis pertanian dan energi baru terbarukan. Saat ini, beberapa anggota HIPMI DIY telah memulai penanaman jagung dan sorgum yang akan diolah menjadi etanol bekerja sama dengan UGM, UMY, dan IPB.
Selain itu, sejumlah anggota telah memproduksi alat pertanian modern seperti traktor, drone pertanian, serta pupuk organik.
” Pada kesempatan tersebut HIPMI DIY, juga menanyakan terkait kejelasan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Wakil Presiden, menjelaskan untuk terkait program itu iya rasa tidak mungkin dihentikan di tengah jalan, karena program itu lah yang menjadi proyek strategis pemerintah yang alokasi anggaran saat ini semangki meningkat,” jawab Wakil Presiden.
Lebih lanjut, Wapres menerangkan terkait program – program unggulan Presiden Prabowo termasuk dalam hal marketplace untuk UMKM di DIY yang mengeluhkan terkait potongan yang terlalu tinggi, serta kesiapan akan adanya program pendidikan baru seperti sekolah rakyat dan pelajaran AI dan coding di sekolah – sekolah. Dalam program kami bersama Bapak Presiden rencana akan diadakannya sekolah rakyat mulai akhir bulan ini.
Selain itu, juga akan diadakan pelajaran baru yaitu AI dan coding dan juga program pelajaran matematika untuk diberikan kepada siswa mulai dari sejak TK,” tambanya.
Sementara itu, Ketua Umum HIPMI DIY, Ekawati Rahayu Putri, menyampaikan tantangan utama yang dihadapi pengusaha muda saat ini adalah keterbatasan akses terhadap permodalan dan pasar,” keluhnya.
Kami memohon arahan dan dukungan dari Bapak Wakil Presiden, terkait akses pembiayaan dan perluasan pasar. Ini, sangat penting agar kami dapat mengambil langkah lebih berani di tengah ketidakpastian ekonomi global,” tambah Ekawati.
Selain itu menurutnya, bahwa pengusaha muda membutuhkan dukungan regulasi dan ekosistem bisnis yang adaptif terhadap perubahan zaman terutama dalam menghadapi tantangan global seperti fluktuasi harga, geopolitik, dan percepatan teknologi.
Menutup pernyataannya, Ketua HIPMI DIY berharap pemerintah dapat memberikan panduan yang konkret agar pengusaha muda tetap tangguh dan berani mengambil langkah strategis di masa penuh ketidakpastian ini.
Dan kami berharap ada kiat dan panduan dari pemerintah agar pengusaha, khususnya generasi muda tetap optimis dan berani berspekulasi secara strategis dalam menggerakan usaha di tengah dinamika ekonomi dunia,” tutupnya.
“Acara serasehan ini juga dihadiri oleh, Syahbenol Hasibuan, selaku Ketua Dewan Pertimbangan KADIN DIY dan Wakil Ketua Umum KADIN DIY.**(Ags, w).