Bengkalis, Rakyat45.com – Dalam upaya memperkuat pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkalis, Kriston Napitupulu, bersama jajaran melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkalis dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis, Senin, 21 Juli 2025.
Kunjungan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, namun menjadi langkah awal menyusun strategi besar dalam membenahi kualitas Sumber Daya Manusia para WBP. Kalapas Bengkalis menyampaikan bahwa pembinaan kerohanian adalah fondasi utama untuk menumbuhkan kesadaran diri, membuka pintu pertobatan, dan menjadi titik balik perubahan sikap serta perilaku warga binaan.
“Pembinaan kerohanian menjadi pondasi yang harus kita kuatkan terlebih dahulu. Jika hati dan akalnya telah terbuka, barulah kita maksimalkan mereka dengan pembinaan keterampilan dan kemandirian,” ujar Kalapas Bengkalis.
Dalam pertemuan tersebut dibahas rencana kerja sama antara Lapas Bengkalis dengan Kantor Kemenag dan MUI Kabupaten Bengkalis, meliputi:
• Permintaan bantuan pembimbing kerohanian untuk seluruh agama yang dianut oleh warga binaan, agar pembinaan rohani berjalan inklusif dan menyeluruh;
• Pengadaan kitab suci dan literatur keagamaan untuk mendukung kegiatan ibadah dan peningkatan pemahaman spiritual;
• Penyusunan model pembelajaran keagamaan berupa jadwal dan program pembinaan yang terstruktur, rutin, dan berkelanjutan;
• Rencana penyusunan nota kesepahaman (MoU) guna memperkuat dasar kerja sama secara formal dan berkelanjutan.
Kegiatan ini dikoordinir langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Bengkalis, Bapak Khaidir, dan Ketua MUI Bengkalis, Bapak Amrizal, serta turut didampingi oleh Kasi Binadik dan staf Lapas Kelas IIA Bengkalis. Seluruh pihak menyambut baik langkah ini dan siap berkolaborasi untuk memberikan pembinaan terbaik bagi WBP.
Dengan semangat kolaborasi dan pembinaan yang holistik, Lapas Bengkalis menaruh harapan besar bahwa warga binaan kelak tak hanya keluar sebagai individu yang terampil, tetapi juga sebagai pribadi yang lebih baik, lebih taat, dan lebih siap kembali ke tengah masyarakat.
Kegiatan berlangsung dalam suasana tertib, aman, dan penuh semangat pembaruan. Kalapas Bengkalis telah melaporkan hasil kegiatan ini kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau sebagai bagian dari pelaporan resmi.**