Cintai Produk Dalam Negeri, Badan Kesbangpol Sleman Launching Pasar Bela Negara

Sleman, Rakyat45.com – Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman, selenggarakan pasar bela negara bertempat di halaman Kantor Kesbangpol Sleman Jumat 1 Agustus 2025.

Penyelenggaraan pasar bela negara ini merupakan sebuah inisiatif yang sangat strategis dan penuh makna dalam upaya memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, sekaligus menanamkan rasa cinta pada produk sendiri di tengah dinamika zaman yang semakin kompleks.

Hal itu disampaikan oleh, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Susmiarto, saat menghadiri peluncuran pasar bela negara. Ia mengatakan pasar bela negara bukan sekadar kegiatan memasarkan produk UMKM biasa, namun merupakan simbol kolaborasi dan sinergi antara semangat kewirausahaan dan nilai cinta tanah air melalui ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Momentum ini juga menjadi pengingat bahwa kedaulatan suatu negara tidak semata ditentukan oleh kekuatan militer, tetapi juga oleh kekuatan ekonomi rakyatnya. Negara yang memiliki masyarakat yang mandiri secara ekonomi adalah negara yang lebih tahan terhadap goncangan global, dan intervensi pihak luar.

Di sinilah pentingnya program seperti pasar bela negara, sebagai panggung bagi pelaku usaha kecil untuk naik kelas, untuk berjejaring, untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas, dan untuk terus berinovasi.

Saya berharap, penyelenggaraan pasar bela negara bisa menjadi motor pengerak entrepreneurial movement di Kabupaten Sleman. Serta menjadi wadah belajar bersama, tempat bertumbuh dan memperkuat jaringan yang membuka akses pasar dan modal yang lebih luas.

Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui berbagai kebijakan dan program berkomitmen kuat untuk terus memberikan pendampingan, pelatihan, fasilitasi perizinan, hingga akses permodalan bagi UMKM kita. Pemerintah Kabupaten Sleman, telah dan akan terus memberikan dukungan melalui pelatihan, pendampingan, fasilitasi perizinan, hingga akses pasar baik secara offline maupun online.

” Kita dorong UMKM untuk naik kelas, tidak hanya kuat di pasar lokal tetapi juga menembus pasar nasional bahkan global. Namun, yang tidak kalah penting adalah kesadaran kolektif kita sebagai masyarakat, untuk mencintai dan membeli produk lokal. Mari kita bangun budaya bangga terhadap buatan Sleman, setiap produk UMKM bukan hanya komoditas, tapi juga karya, identitas, dan semangat warga kita yang perlu kita dukung bersama.

Melalui pasar bela negara ini, kita tidak hanya ingin meningkatkan transaksi dan promosi produk UMKM Sleman tetapi juga membangun ekosisten ekonomi lokal. Produk – produk UMKM Sleman, baik kuliner, fashion, kerajinan, dan lain sebagainya harus kita dukung, kita banggakan, kita beli, dan kita bela. Ini adalah bentuk nyata, dari tema acara ini yaitu ” Pasar Bela Negara Bangga Produk Sleman “, tutupnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman, Syamsul Bakri, dalam laporannya mengatakan kegiatan pasar bela negara ini, merupakan salah satu inisiatif strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman untuk menguatkan semangat bela negara melalui pendekatan yang lebih membumi dan inklusif.

Pasar bela negara bukan sekadar tempat transaksi jual beli, tetapi juga merupakan wadah edukatif dan inspiratif bagi masyarakat,” katanya.

Syamsul, juga menjelaskan dalam kegiatan ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman berkolaborasi dengan Carya Budhi Chantya, yang merupakan organisasi pendamping UMKM di Kabupaten Sleman. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Lina Syafira selaku Ketua Carya, yang telah berperan aktif dalam kegiatan ini. Ia menyebut, pasar bela negara direncanakan akan menjadi event tetap setiap hari Jumat pagi di halaman Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman.

Tujuan utama dari kegiatan ini, adalah untuk memfasilitasi pelaku UMKM agar semakin mencintai dan memasarkan produk lokal dalam negeri, sebagai bentuk nyata bela negara di bidang ekonomi. Kita ingin menanamkan kesadaran bahwa, mencintai dan menggunakan produk dalam negeri adalah bagian dari mempertahankan kadaulatan bangsa.

Di samping itu, melalui kegiatan ini kita juga menyelenggarakan talkshow wawasan kebangsaan. Sebagai sarana sosialisasi nilai – nilai dasar bela negara, yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban, dan kemampuan awal bela negara.

Lebih lanjut, ia menerangkan dalam kesempatan ini juga akan dilakukan pembagian Bendera Merah Putih secara gratis kepada masyarakat sebagai bagian dari gerakan nasional dalam menyambut HUT ke -80 Kemerdekaan Republik Indonesia, pembagian bibit tanaman juga menjadi simbol komitmen kita terhadap keberlanjutan dan cinta lingkungan,” pungkasnya.**(Agus, w)