Sleman – Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) resmi meluncurkan Pasar Bela Negara, Jumat (1/8/2025), di halaman Kantor Kesbangpol Sleman. Kegiatan ini menjadi wujud nyata upaya penguatan ekonomi kerakyatan sekaligus internalisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari.
Peluncuran tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Drs. Susmiarto, yang menegaskan bahwa Pasar Bela Negara bukan sekadar ruang transaksi produk UMKM, melainkan simbol kolaborasi antara semangat kewirausahaan dan rasa cinta tanah air.
“Kedaulatan bangsa tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militer, tetapi juga oleh kekuatan ekonomi rakyatnya. Melalui kegiatan ini, kita membangun kemandirian ekonomi masyarakat dan menanamkan kebanggaan terhadap produk lokal,” tegas Susmiarto.
Ia juga menambahkan, Pasar Bela Negara diharapkan menjadi motor penggerak semangat kewirausahaan di Sleman dan wadah strategis bagi UMKM untuk naik kelas, memperluas jejaring, serta menjangkau pasar nasional hingga global.
“Pemerintah Sleman berkomitmen mendukung UMKM lewat pelatihan, fasilitasi perizinan, hingga akses permodalan dan pemasaran. Tapi yang tak kalah penting adalah kesadaran masyarakat untuk membeli produk lokal. Produk UMKM adalah identitas dan semangat warga Sleman yang harus kita banggakan bersama,” lanjutnya.
Dengan mengusung tema “Pasar Bela Negara, Bangga Produk Sleman”, acara ini menjadi bagian dari gerakan membangun ekosistem ekonomi lokal yang kuat dan berdaya saing tinggi.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Sleman, Syamsul Bakri, dalam laporannya menyebut bahwa Pasar Bela Negara adalah inisiatif strategis untuk memperkuat semangat nasionalisme melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang inklusif.
“Pasar ini bukan hanya tempat jual beli, tapi juga wadah edukatif dan inspiratif yang menanamkan nilai-nilai bela negara,” ujar Syamsul.
Kesbangpol Sleman menggandeng Carya Budhi Chantya, organisasi pendamping UMKM di Sleman, dalam pelaksanaan kegiatan ini. Syamsul menyampaikan apresiasi kepada Ketua Carya Budhi Chantya, Lina Syafira, atas kontribusi aktif dalam menyukseskan peluncuran ini.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa Pasar Bela Negara akan menjadi agenda rutin setiap Jumat pagi di halaman Kantor Kesbangpol Sleman, sebagai bentuk komitmen dalam mendukung UMKM dan nasionalisme ekonomi.
Selain pasar produk UMKM, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan talkshow wawasan kebangsaan untuk menyosialisasikan lima nilai dasar bela negara:
- Cinta tanah air
- Kesadaran berbangsa dan bernegara
- Keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara
- Kerelaan berkorban
- Kemampuan awal bela negara
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembagian Bendera Merah Putih secara gratis kepada masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI, serta pembagian bibit tanaman sebagai simbol cinta lingkungan dan keberlanjutan.
“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa menggunakan dan mencintai produk lokal adalah bagian dari membela negara,” pungkas Syamsul.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para pelaku UMKM dan masyarakat setempat. Dengan sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat, Pasar Bela Negara diharapkan menjadi tonggak penguatan ekonomi lokal sekaligus penguatan karakter kebangsaan di Kabupaten Sleman.