Sleman, Rakyat45.com – Ketua TP PKK Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bersama RS Hermina menggelar sosialisasi Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana (KST2B) bertempat di Padukuhan Sambilegi Kidul, Maguwoharjo, Depok, Sleman pada Jumat 29 Agustus 2025.
Kegiatan ini diikuti puluhan ibuk – ibuk rumah tangga, serta relawan kebencanaan, tujuan diadakannya kegiatan ini memberikan edukasi preventif, mengenai pencegahan dan penanganan apa bila terjadi kebakaran di lingkungan sekitar terutama penduduknya yang padat.
Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Kalurahan Maguwoharjo, Yeni Rachmawati, S.E, saat acara berlansung. Yeni menegaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari konsistensi TP PKK Kalurahan Maguwoharjo, dalam membangun kesadaran warga akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana khususnya kebakaran rumah tangga,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan melalui kegiatan ini kami ingin memberikan informasi yang aplikatif, sehingga masyarakat tidak hanya tau cara pencegahan tetapi juga bisa sigap melakukan penanganan dini bila terjadi kebakaran,” jelasnya.
Apalagi di wilayah perkotaan seperti Kalurahan Maguwoharjo ini, kita tau disini penduduknya padat risiko kebakaran lebih tinggi,” ungkapnya.
Yeni menambahkan TP PKK Kalurahan Maguwoharjo, telah menjalin kerja sama dengan RS Hermina Yogyakarta melalui penandatanganan MoU. Kerja sama ini mencakup edukasi preventif, pelatihan, hingga penanganan korban bila terjadi kebakaran.
Ia menyebut, RS Hermina adalah mitra strategis kami. Dukungan mereka sangat berarti, karena masyarakat jadi memiliki akses lansung ke tenaga kesehatan profesional dalam penanganan korban kebakaran,” tutupnya.
Sementara itu, pihak RS Hermina yang diwakili oleh dr.Intan Puspita Dewi, selaku Manajer Pelayanan Medis menyatakan kesiapan penuh mendukung gerakan KST2B yang di gagas TP PKK Kalurahan Maguwoharjo.
“Kami siap bersinergi, tidak hanya dalam aspek medis ketika ada korban tetapi juga dalam upaya preventif. Harapannya masyarakat lebih tanggap, lebih peduli, dan lebih tangguh menghadapi risiko kebakaran,” jelas Intan.
Pj Lurah Maguwoharjo, Muhammad Falak Susanto, S.E, yang turut hadir memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif TP PKK dan warga Sambilegi Kidul. Falak menekankan bahwa sosialisasi KST2B ini, tidak boleh berhenti pada satu Padukuhan saja.
Saya mendukung penuh gerakan ini, sosialisasi KST2B akan kami lanjutkan ke – 20 Padukuhan yang ada di Kalurahan Maguwoharjo ini, supaya setiap keluarga benar – benar siap menghadapi potensi bencana khususnya kebakaran,” terangnya. Dengan adanya edukasi berjenjang, masyarakat akan semakin tanggap dan tidak panik bila menghadapi keadaan darurat,” tambah Falak.
Pj Lurah juga menambahkan pentingnya melibatkan pihak swasta salah satunya iyalah, Manna Bakery yang berlokasi di Sambilegi Kidul. Kita tau mereka setiap tahun rutin mengadakan pelatihan pencegahan kebakaran bagi karyawannya, ia berharap pelatihan tersebut juga bisa melibatkan warga.
“Sinergi antara pengusaha dan masyarakat sangat penting, jika perusahaan membuka pelatihannya warga sekitar tidak hanya menjadi penonton tetapi juga bagian dari sistem keamanan lingkungan inilah bentuk kolaborasi yang kami dorong,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Gerakan Bakti Sosial (Gerasos). Ketua Gerasos, Budi menyampaikan bahwa kegiatan sosial ini merupakan wujud kepedulian nyata terhadap warga sekaligus sarana mempererat kebersamaan antara warga.
Kami ingin masyarakat bukan hanya siaga menghadapi bencana, tetapi juga saling peduli dan membantu. Itulah semangat yang terus kami bangun, melalui Gerasos,” ungkapnya.
Melalui kolaborasi TP PKK Kalurahan Maguwoharjo, rumah sakit, perusahaan, dan warga, Kalurahan Maguwoharjo berupaya menghadirkan lingkungan yang sehat, aman, dan tangguh bencana, seperti yang disampaikan Pj Lurah Muhammad Falak Susanto.
Setiap keluarga harus menjadi benteng pertama, bukan hanya untuk mencegah tapi juga untuk menyelamatkan. Kami ingin setiap pekarangan, setiap rumah, menjadi tempat yang aman bagi warganya.**(agus w).