Sosialisasi Program Pertanian, Bupati Asmar; Tingkatkan Produksi Padi Melalui Program Oplah di Meranti

Meranti, Rakyat45.com – Tunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan sektor pertanian, Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar melaksanakan sosialisasi program pertanian dan Gerakan Tanam Padi di lahan optimalisasi lahan (Oplah) Kementerian Pertanian RI pada Selasa, 25 September 2025.

Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi strategis, yaitu Desa Mekar Baru, Kecamatan Rangsang Barat, dan Desa Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Pesisir.

Acara ini turut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kepulauan Meranti, Sekretaris Daerah, staf ahli, asisten, kepala OPD, pimpinan instansi vertikal, lembaga perbankan, camat, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, organisasi kemasyarakatan, serta insan pers.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Meranti, Ifwandi S.P., dalam sambutannya menyampaikan, bahwa sektor pertanian di daerah ini telah dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang mendukung. Program nasional yang digagas oleh Presiden RI juga telah diterapkan, tinggal menunggu pelaksanaan secara optimal.

“Dari lahan 2.500 hektare yang kita tanam, saat ini baru mampu menghasilkan sekitar 9.200 ton gabah, yang jika dikonversi menjadi beras hanya sekitar 5.000 ton. Angka ini belum mencukupi kebutuhan beras Kabupaten Kepulauan Meranti. Karena itu, produksi akan terus kita tingkatkan setiap tahun,” jelas Ifwandi.

Ia juga menambahkan, salah satu solusi yang sedang diupayakan adalah peningkatan kualitas benih, dengan target produksi 7 ton per hektare. Pemerintah daerah juga telah mengajukan kembali program pertanian ke pemerintah pusat untuk tahun 2025.

Sementara itu, Bupati H. Asmar dalam sambutannya menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Berbagai program pertanian telah dan sedang kita laksanakan, terutama dalam meningkatkan produksi padi melalui program optimalisasi lahan (Oplah). Sejak tahun 2024 hingga 2025, program ini telah mencakup lahan seluas 1.648 hektare dan akan terus berlanjut pada tahun 2026,” ujar Bupati.

Ia menambahkan, pada tahun 2026 direncanakan akan dilakukan cetak sawah baru seluas 740 hektare, rehabilitasi sawah terlantar seluas 240 hektare, serta peningkatan indeks pertanaman (IP) dan distribusi sarana produksi (saprodi) di lahan Oplah.

Bupati juga mengapresiasi sinergi antara pemerintah daerah, instansi pusat, balai penelitian, hingga petani dan masyarakat yang terus bekerja sama dalam mendukung program pertanian ini.

“Tahun ini kita juga mendapat bantuan berupa pembangunan sumur air dalam dari Balai Wilayah Sungai Sumatera Kementerian PUPR, normalisasi anak sungai, dan pembangunan tanggul. Semua ini diharapkan menjadi stimulus bagi petani agar produktivitas pertanian meningkat,” tambahnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan tanam padi serentak di lahan sawah Desa Kedaburapat. Kegiatan ini menjadi simbol komitmen dan kerja sama solid antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan di Kepulauan Meranti.**

Laporan: Alfin H