Peristiwa

MTQ Kecamatan Senapelan 2025, Semarak di Masjid Raya Pekanbaru yang Sarat Makna Sejarah

14
×

MTQ Kecamatan Senapelan 2025, Semarak di Masjid Raya Pekanbaru yang Sarat Makna Sejarah

Sebarkan artikel ini
MTQ Kecamatan Senapelan 2025
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho bersama istri dan Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar bersama Istri menyapa warga Pekanbaru, Kecamatan Senapelan, Rabu (8/10/25). R45/md

Pekanbaru, Rakyat45.com – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Senapelan tahun 2025 resmi dibuka di Masjid Raya Pekanbaru, Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini berlangsung meriah dan dihadiri ratusan warga, tokoh agama, serta unsur pemerintahan setempat.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho membuka secara resmi kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat. Ia menilai, MTQ kali ini menjadi salah satu yang paling semarak berkat dukungan seluruh elemen warga.

“MTQ Kecamatan Senapelan tahun ini luar biasa. Pawainya ramai, semua ikut berpartisipasi. Ini menunjukkan kekompakan masyarakat kita,” ujar Agung saat memberikan sambutan pembukaan.

Dalam kesempatan itu, Agung juga menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ di Masjid Raya Pekanbaru memiliki makna sejarah yang mendalam. Kawasan Senapelan dikenal sebagai asal mula berdirinya Kota Pekanbaru, dan di sekitar masjid terdapat makam Marhum Pekan, pendiri kota tersebut.

“Senapelan ini adalah tempat lahirnya Pekanbaru. Setelah acara pembukaan, kami akan berziarah ke makam Marhum Pekan untuk mendoakan para pendahulu kita,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Senapelan Wira Setiadi menjelaskan bahwa pemilihan lokasi Masjid Raya Pekanbaru sebagai tempat MTQ bukan tanpa alasan. Menurutnya, masjid ini menjadi simbol sejarah dan pusat kegiatan keagamaan yang penting bagi masyarakat.

“Masjid Raya memiliki nilai sejarah tinggi. Kami ingin MTQ kali ini tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga momentum mengenang asal-usul kota dan memperkuat nilai religius warga,” kata Wira.

MTQ Kecamatan Senapelan tahun ini diikuti 48 peserta, hasil seleksi dari MTQ tingkat kelurahan. Mereka berkompetisi dalam dua cabang lomba, yakni Tilawah Al-Qur’an dan Tahfiz Al-Qur’an.
Cabang Tilawah dilaksanakan di Astaka Utama, sedangkan Tahfiz digelar di MDTA Masjid Raya Pekanbaru, yang dinilai memiliki suasana lebih kondusif dan tenang bagi para hafiz.

Menurut Wira, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an.

“MTQ bukan hanya perlombaan, tetapi juga upaya membumikan Al-Qur’an. Kami ingin melahirkan generasi Qurani yang berakhlak mulia,” tutupnya.

Kegiatan MTQ tingkat Kecamatan Senapelan dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari, dengan puncak acara penutupan dan pengumuman juara akan digelar pada akhir pekan ini.

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.