Jakarta, Rakyat45.com – Indonesia kembali mengambil peran sentral di panggung dunia dengan menghelat Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025. Acara ini akan berlangsung pada 10–11 Oktober 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), menegaskan kembali komitmen Tanah Air dalam memimpin perubahan global menuju pembangunan berkelanjutan.
Dengan tema ambisius, “Investing for a Resilient, Sustainable and Prosperous World”, forum internasional ini dipandang sebagai arena strategis untuk memposisikan Indonesia sebagai magnet utama bagi investasi ramah lingkungan (hijau) global.
Kepastian kehadiran Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk membuka acara secara resmi menambah bobot forum ini. ISF 2025 akan menjadi titik temu penting bagi para pemimpin negara, investor kakap, akademisi terkemuka, dan komunitas bisnis yang memiliki orientasi kuat terhadap ekonomi hijau.
Sejak pertama kali diinisiasi pada tahun 2023, ISF telah terbukti menjadi katalisator yang melahirkan berbagai Nota Kesepahaman (MoU) strategis di sektor-sektor krusial, mulai dari transisi energi, pengembangan transportasi lestari, penguatan ekonomi hijau inklusif, hingga inovasi teknologi penangkapan karbon.
ISF 2025 akan menyuguhkan rangkaian kegiatan padat dan strategis, termasuk diskusi panel tingkat tinggi, dialog tematik mendalam, pertemuan meja bundar investasi (roundtable), hingga pameran proyek unggulan yang telah Siap Tanam Modal (Investment Project Ready to Offer/IPRO).
Fokus diskusi utama tahun ini mencakup isu-isu vital, seperti:
- Penguatan ketahanan pangan dan air.
- Akselerasi proyek energi terbarukan.
- Program unggulan hilirisasi mineral kritis.
- Pengembangan sumber bioenergi.
- Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menghadapi tantangan digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI).
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, dengan tegas menyatakan bahwa ISF 2025 melampaui sekadar tempat berwacana.
“ISF 2025 adalah panggung aksi nyata. Ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk memamerkan kepemimpinan kita dalam agenda global hilirisasi, pengembangan energi terbarukan, dan ekonomi hijau,” ujar Rosan dilasir dari infopublik.
Ia menambahkan, “Event ini juga menjadi etalase proyek-proyek strategis yang kita tawarkan, dengan harapan dapat menghasilkan kerja sama konkret yang dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat dan generasi mendatang.”
Menurut Rosan, forum ini didesain sebagai percepatan untuk pembiayaan hijau, perluasan jejaring kemitraan internasional, dan pengokohan iklim investasi yang terbuka bagi inovasi dan ramah lingkungan.
Sejumlah tokoh nasional dan global, termasuk para pemimpin institusi keuangan dunia, petinggi korporasi multinasional, dan lembaga riset internasional, dijadwalkan hadir dan berpartisipasi aktif.
Melalui perhelatan ini, Indonesia ingin mengirimkan pesan yang kuat: bahwa agenda-agenda besar global, seperti kesepakatan COP, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dan prinsip ESG, tidak boleh hanya berhenti di atas kertas, tetapi harus terwujud dalam proyek-proyek nyata yang memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat.
Diharapkan, ISF 2025 akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam ekonomi berkelanjutan dunia, serta menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk membangun masa depan yang lebih tangguh, inklusif, dan lestari.
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.