Hukum

Lapas Bengkalis Resmi Berganti Kepemimpinan, Suasana Haru Iringi Langkah Kriston Napitupulu

194
×

Lapas Bengkalis Resmi Berganti Kepemimpinan, Suasana Haru Iringi Langkah Kriston Napitupulu

Sebarkan artikel ini
Teks foto; Sartijab dan pisah sambut Kalapas Kelas IIA Bengkalis, dari pejabat lama Kriston Napitupulu kepada pejabat yang baru Priyo Tri Laksono, dan disaksikan langsung Kakanwil Ditjenpas diwakili Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Riau Suroto, Kamis, 09 Oktober 2025, (R45/Indra).

Bengkalis, Rakyat45.com – Suasana penuh khidmat dan haru menyelimuti di halaman serbaguna Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis, Kamis, 09 Oktober 2025, saat berlangsung serah terima jabatan (sartijab).

Dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bengkalis bidang SDM dan Kemasyarakatan Johansyah Syafri, mewakili Bupati Bengkalis, Kakanwil Ditjenpas diwakili Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Riau Suroto, Danramil 01/Bengkalis Kapten Arm Yogi Sudarso mewakili Dandim 0303/Bengkalis, Kasiwas Polres Bengkalis AKP Tamrin, serta Kasubsi Penuntutan dan Eksekusi Kejaksaan Negeri Bengkalis Wendy Efrapot Sihombing.

Kriston Napitupulu, A.Md.IP, SH, mengakhiri masa baktinya dan menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Priyo Tri Laksono, A.Md.IP, S.Sos. Momen ini tidak hanya sekadar serah terima jabatan biasa, melainkan juga simbol penyerahan harapan di tempat yang telah menjadi rumah kedua baginya.

“Saya memilih mengadakan acara di dalam Lapas agar bisa bertemu dan berpamitan langsung dengan warga binaan. Dengan suara bergetar menahan haru.” ungkap Kriston Napitupulu dengan suara bergetar menahan haru. Menatap tajam ke puluhan warga binaan yang duduk tertib, memastikan pesannya tersampaikan secara mendalam.

“Baginya, perpisahan ini adalah puncak dari pengabdiannya di Negeri Junjungan. Sebuah pesan tulus ia titipkan kepada mereka yang sedang menjalani masa hukuman.

Jangan pernah sia-siakan kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik. Waktu terus berjalan, manfaatkanlah pembinaan di sini sebagai bekal saat kalian kembali ke masyarakat nanti,” pesan Kriston.

Kriston Napitupulu dikenal sebagai sosok yang membangun sinergi dan terus mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda, terutama Bupati Bengkalis, serta para pemangku kepentingan atas dukungan mereka dalam program pembinaan, khususnya di bidang kerohanian. Kini, Kriston akan mengemban tugas baru sebagai Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Medan.

Penggantinya adalah Priyo Tri Laksono, pria asli Jawa Timur yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Layanan Perlindungan Hukum di Ditjen Pemasyarakatan, yang memulai kepemimpinannya dengan kerendahan hati.

​Dalam sambutan perdana Priyo Tri Laksono, menyampaikan, Saya ini orang baru di Riau, mohon izin bergabung. Saya mohon bimbingan dan arahan dari rekan-rekan Forkopimda.

“Kolaborasi dan kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini, mari kita lanjutkan dan tingkatkan,”Ia berkomitmen akan melanjutkan program-program positif yang telah dirintis oleh pendahulunya.” ungkap Priyo.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Johan Syah Syafri, saat mewakili Bupati Bengkalis Kasmarni menyampaikan, apresiasi mendalam kepada Kriston Napitupulu atas dedikasi dan pengabdiannya selama memimpin Lapas Kelas IIA Bengkalis.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami mengucapkan terima kasih atas segala pengabdian, sinergi, serta kerja sama yang baik selama ini. Bapak Kriston telah menunjukkan kepemimpinan yang berintegritas dan humanis, menjadi teladan bagi jajaran, serta memberikan warna positif bagi pembinaan warga binaan,” ujar Johan.

Mantan Kadis Kominfo itu juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada pimpinan baru, Priyo Tri Laksono, sembari menegaskan pentingnya keberlanjutan kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan Lapas dalam membangun program pembinaan yang menyentuh sisi kemanusiaan para warga binaan.

“Kami percaya, di bawah kepemimpinan Priyo, Lapas Bengkalis akan terus bertransformasi menjadi lembaga pembinaan yang profesional, berkarakter, dan berorientasi pada pemulihan moral serta kemandirian warga binaan. Pemerintah Daerah siap melanjutkan kolaborasi untuk mendukung kegiatan pelatihan, kewirausahaan, dan pembinaan spiritual bagi warga binaan,” tambahnya.

Menurut Johan, sinergi lintas lembaga tidak hanya berfungsi memperkuat sistem pembinaan hukum, tetapi juga menciptakan ruang bagi warga binaan untuk kembali menjadi bagian produktif dalam masyarakat.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah melihat program pembinaan di Lapas sebagai bagian dari misi kemanusiaan-membangun manusia seutuhnya melalui pendidikan, keterampilan, dan pembinaan karakter.

“Kerja sama ini bukan sekadar hubungan kelembagaan, tetapi wujud tanggung jawab moral kita bersama untuk membina, bukan menghukum; mengembalikan, bukan menyingkirkan. Itulah makna sejati dari keadilan yang berperikemanusiaan,” ungkap Johan dengan penuh makna.

Acara pisah sambut diakhiri dengan penyerahan cenderamata kepada pejabat lama, sesi foto bersama, serta ramah tamah yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan.

Pantauan Rakyat45.com terlihat hadir juga dalam kegiatan Sartijab dan Pisah sambut tersebut, Kepala dinas TPHP Kab. Bengkalis Tarmizi, Kadis Dagprin Kab. Bengkalis, Zulpan, Plt. Kasat Pol PP Bengkalis diwakili Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Bengkalis , Fahrizal, Sekretaris Bappeda H Syahrudin, Para pejabat dilingkup Pemkab Bengkalis, Warga Binaan Lapas Kelas IIA Bengkalis serta undangan lainnya.**

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.