Ahli gizi olahraga Emilia Achmadi menegaskan pentingnya zat besi untuk pembentukan hemoglobin, penyaluran oksigen, dan energi tubuh agar performa olahraga meningkat, terutama bagi individu aktif berolahraga.
Jakarta, Rakyat45.com – Tubuh yang kuat dan bugar tidak hanya ditentukan oleh latihan rutin, tetapi juga oleh kecukupan asupan zat besi. Ahli Gizi Olahraga Emilia Achmadi menegaskan, zat besi memiliki peran vital dalam mendukung performa dan stamina seseorang saat berolahraga.
Menurut Emilia, zat besi adalah komponen utama dalam pembentukan hemoglobin, yaitu bagian dari sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika seseorang aktif berolahraga, kebutuhan oksigen meningkat karena otot bekerja lebih keras.
“Zat besi berfungsi membentuk hemoglobin, yaitu bagian darah yang memberi warna merah dan berperan penting menyalurkan oksigen. Jika tubuh kekurangan zat besi, kemampuan membawa oksigen menurun dan seseorang akan mudah merasa lelah,” jelas Emilia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (13/10/2025) dilansir dari antara.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa zat besi juga berperan penting dalam pembentukan energi tubuh. Bersama vitamin B12, zat besi membantu proses metabolisme energi agar tubuh tetap bertenaga saat beraktivitas berat.
“Semakin aktif seseorang, semakin besar pula kebutuhan zat besinya. Tapi tentu semuanya harus seimbang, tidak bisa hanya fokus pada satu jenis nutrisi saja,” ujarnya.
Emilia menyarankan agar masyarakat memperhatikan kombinasi makanan yang dikonsumsi. Ia menyebut daging merah, terutama sapi, merupakan sumber zat besi hewani terbaik. Namun agar penyerapan zat besi lebih maksimal, daging sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makanan kaya vitamin C, seperti jeruk atau tomat.
Selain zat besi, protein juga memegang peranan penting dalam mendukung pemulihan dan pembentukan otot. Hanya saja, jenis protein yang dikonsumsi perlu disesuaikan dengan waktu berolahraga.
“Menjelang olahraga, pilih protein yang mudah dicerna seperti telur atau susu. Hindari protein kompleks dalam waktu dekat sebelum olahraga karena bisa menimbulkan rasa kembung dan gangguan pencernaan,” terangnya.
Emilia juga menjelaskan adanya “jendela emas” selama 45 menit setelah berolahraga, di mana tubuh paling siap menerima asupan nutrisi untuk pemulihan energi. Pada periode ini, susu cokelat menjadi pilihan terbaik karena mudah dicerna serta mengandung campuran ideal antara protein dan gula alami.
“Susu cokelat bisa membantu mengembalikan cadangan glikogen otot dengan cepat, sekaligus memperbaiki jaringan otot yang lelah. Tapi setelah 45 menit itu, daging merah bisa jadi pilihan terbaik karena mengandung zat besi, zinc, vitamin B12, dan protein lengkap,” tutur Emilia.
Ia menegaskan bahwa asupan zat besi tidak boleh diabaikan, terutama bagi mereka yang rutin berolahraga. Kekurangan zat besi bukan hanya membuat tubuh lemas, tetapi juga dapat menurunkan daya tahan tubuh dan konsentrasi.
“Kuncinya ada di keseimbangan. Tubuh yang bugar bukan hanya hasil latihan keras, tapi juga kombinasi dari nutrisi yang tepat,” tutup Emilia.
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.