Hukum & Kriminal

Polres Kampar Klarifikasi Isu di TikTok, Tes Urine Anggota Dinyatakan Negatif Narkoba

16
×

Polres Kampar Klarifikasi Isu di TikTok, Tes Urine Anggota Dinyatakan Negatif Narkoba

Sebarkan artikel ini
Polres Kampar Klarifikasi Isu di TikTok, Tes Urine Anggota Dinyatakan Negatif Narkoba
Pemeriksaan dilakukan oleh tim gabungan dari Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam) serta Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Kampar, Senin (13/10/2025)./R45/MD

Kampar, Rakyat45.com – Menyikapi beredarnya informasi di media sosial TikTok yang menyinggung nama salah satu anggotanya, Polres Kampar bergerak cepat melakukan pengecekan dan klarifikasi langsung di lapangan. Langkah tegas ini dilakukan, Senin (13/10/2025) sebagai bentuk komitmen Polri menjaga integritas dan kepercayaan publik.

Informasi di TikTok yang beredar melalui akun https://vt.tiktok.com/ZSUAvArJD/ sempat menimbulkan perhatian warganet. Menanggapi hal tersebut, Kasipropam Polres Kampar, Iptu Nofrizal B, memimpin langsung proses pemeriksaan terhadap Brigadir Marta E, personel yang ada dalam unggahan.

“Kami langsung mengambil langkah cepat dengan melakukan tes urine terhadap anggota yang bersangkutan. Ini bentuk keseriusan kami dalam menindaklanjuti setiap laporan atau informasi publik,” tegas Iptu Nofrizal B.

Pemeriksaan dilakukan oleh tim gabungan dari Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam) serta Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Kampar. Berdasarkan hasil uji laboratorium, tes urine Brigadir Marta E menunjukkan hasil negatif terhadap zat Met Amphetamine (sabu-sabu) maupun jenis narkotika lainnya.

“Hasil tes membuktikan anggota kami tidak terbukti menggunakan narkoba. Dengan demikian, informasi yang beredar di media sosial tersebut tidak benar,” tegas Kasipropam.

Langkah cepat ini, kata Nofrizal, merupakan bagian dari komitmen Polres Kampar dalam menjaga disiplin internal dan memberantas penyalahgunaan narkoba di lingkungan kepolisian. Ia juga menegaskan Polres Kampar tidak akan menolerir setiap bentuk pelanggaran, termasuk jika ada anggota yang terbukti terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

“Kami berpegang pada prinsip zero tolerance. Bila ada anggota yang benar-benar terbukti, pasti akan kami tindak sesuai hukum dan aturan yang berlaku,” ujarnya menegaskan.

Melalui klarifikasi ini, Polres Kampar berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi di media sosial. Polisi, kata Nofrizal, akan terus berupaya menjaga transparansi dan profesionalisme dalam setiap tindakan.

“Kami mengajak masyarakat untuk bijak bermedia sosial dan memastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Polres Kampar akan terus bersikap terbuka dan profesional demi menjaga kepercayaan publik,” tutupnya.

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.