Daerah

Semangat Pemekaran Indragiri Selatan Menggema, Hippma Insel Gelar Mubes di Pekanbaru

17
×

Semangat Pemekaran Indragiri Selatan Menggema, Hippma Insel Gelar Mubes di Pekanbaru

Sebarkan artikel ini
Semangat Pemekaran Indragiri Selatan Menggema, Hippma Insel Gelar Mubes di Pekanbaru
Musyawarah Besar (Mubes) Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indragiri Selatan (Hippma Insel). Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Tjokro Pekanbaru, pada Minggu (12/10/2025)./R45/Made

Pekanbaru, Rakyat45.com – Wacana pembentukan Kabupaten Indragiri Selatan kembali mencuat ke permukaan. Hal ini mengemuka usai digelarnya Musyawarah Besar (Mubes) Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indragiri Selatan (Hippma Insel) yang berlangsung di Hotel Tjokro Pekanbaru, Minggu (12/10/2025).

Kegiatan yang dihadiri berbagai tokoh masyarakat, akademisi, dan pejabat daerah itu menjadi momentum penting dalam memperkuat perjuangan masyarakat selatan Indragiri Hilir untuk menjadi daerah otonomi baru (DOB).

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Provinsi Riau, Eriadi Fahmi, membenarkan kegiatan tersebut. Ia menyebut Mubes Hippma Insel merupakan ajang silaturahmi yang memiliki makna strategis bagi masa depan wilayah Indragiri Selatan.

“Benar, pada Minggu lalu Hippma Insel melaksanakan Mubes. Kegiatannya bersifat silaturahmi, namun juga membahas arah perjuangan pemekaran Indragiri Selatan,” ujar Eriadi kepada rakyat45.com.

Menurutnya, semangat yang terpancar dari para peserta menjadi bukti kuat bahwa masyarakat Indragiri Selatan memiliki tekad bulat memperjuangkan pembentukan kabupaten baru. Ia pun menyinggung peran penting Gubernur Riau Abdul Wahid dalam mendorong lahirnya daerah otonomi baru.

“Ini saatnya menulis sejarah baru. Semoga Mubes ini menjadi tonggak estafet perjuangan Indragiri Selatan. Apalagi kita tahu, Pak Gubernur Abdul Wahid termasuk tokoh yang konsisten memperjuangkan pemekaran ini,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Mubes Hippma Insel, Firdaus Sei Gergaji, menyampaikan bahwa hasil pertemuan tersebut melahirkan sejumlah rekomendasi konkret terkait kesiapan Indragiri Selatan untuk dimekarkan. Ia menegaskan, langkah ini lahir dari keinginan masyarakat agar pembangunan lebih merata dan pelayanan publik meningkat.

“Alhamdulillah, Mubes ini menghasilkan kesepakatan bahwa Indragiri Selatan sudah layak menjadi kabupaten sendiri,” kata Firdaus.

Dukungan akademisi juga turut memperkuat argumen pemekaran ini. Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Muammar Alkhadafi, menilai bahwa secara ilmiah dan administratif, Indragiri Selatan telah memenuhi kriteria pembentukan daerah otonomi baru.

“Jika dilihat dari sisi akademik dan ilmiah, wilayah Indragiri Selatan memang pantas dimekarkan. Dukungan masyarakat dan tokoh daerah menjadi modal besar untuk mewujudkannya,” ungkap Muammar.

Tak hanya dari kalangan kampus, suara dukungan juga datang dari level nasional. Senator DPD RI asal Riau, Sawitri, yang turut hadir dalam forum tersebut menegaskan komitmennya untuk mengawal aspirasi rakyat Indragiri Selatan hingga ke pemerintah pusat.

“Kehadiran kami di sini sebagai bentuk dukungan nyata. Aspirasi masyarakat ini harus dikawal sampai ke tingkat nasional,” tegasnya.

Dengan menguatnya kembali semangat perjuangan ini, harapan masyarakat untuk melihat lahirnya Kabupaten Indragiri Selatan sebagai daerah otonomi baru tampak semakin dekat. Mubes Hippma Insel pun menjadi simbol bahwa perjuangan panjang ini belum berakhir — justru baru dimulai dengan semangat yang lebih menyala.

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.