Pekanbaru, Rakyat45.com – Begadang mungkin dianggap “biasa” di kalangan pelajar, pekerja lepas, atau mereka yang mengejar deadline. Tapi tahukah Anda, kebiasaan tersebut bisa memicu sejumlah masalah kesehatan serius. Berikut rangkuman dari berbagai sumber medis terkemuka:
Dampak Negatif Begadang bagi Tubuh dan Pikiran
Fungsi otak menurun
Kurang tidur mengganggu kognisi , menyebabkan sulit berkonsentrasi, pelupa, hingga “kabut otak” (brain fog).
Sistem kekebalan melemah
Saat tidur, tubuh memproduksi sitokin & antibodi. Kebiasaan begadang menghambat proses tersebut, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi.
Risiko penyakit kronis meningkat
Beberapa penelitian menunjukkan kaitan antara kurang tidur dengan penyakit jantung, diabetes tipe 2, hipertensi, hingga stroke.
Perubahan hormon & kenaikan berat badan
Begadang mengganggu hormon pengatur nafsu makan (leptin dan ghrelin), sehingga Anda cenderung makan lebih banyak.
Kulit kusam & penuaan dini
Produksi hormon stres (kortisol) meningkat ketika tidur terganggu. Efeknya: kolagen rusak, kulit tampak kusam, muncul kerutan dan lingkaran hitam di mata (mata panda).
Masalah mood & kesehatan mental
Insomnia atau kebiasaan tidur buruk dikaitkan dengan depresi, cemas, dan gangguan emosi.
Potensi halusinasi dan gangguan persepsi
Dalam kasus ekstrim dan terus-menerus, kekurangan tidur dapat memicu halusinasi dan disorientasi.
Tips Mengurangi Bahaya jika Anda Sering Begadang
- Usahakan tidur 7–9 jam per malam, dan bangun pada jam konsisten setiap hari.
Hello Sehat - Hindari konsumsi kafein, gula, atau stimulan menjelang tidur.
- Matikan perangkat elektronik (HP, laptop) minimal 30 menit sebelum tidur.
- Buat suasana kamar yang nyaman: gelap, tenang, suhu sedang.
- Jika terpaksa begadang, usahakan tidur “pengganti” di siang hari (power nap)
Aritkel ini dilansir dari beberbagai sumber termasuk dari dari Alodokter – Efek Begadang yang Buruk bagi Kesehatan.
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.