Ekonomi

Harga Sawit Naik Lagi, Petani Riau Bernapas Lega di Tengah Ketidakpastian Pasar

34
×

Harga Sawit Naik Lagi, Petani Riau Bernapas Lega di Tengah Ketidakpastian Pasar

Sebarkan artikel ini
Harga Sawit Riau Turun Tipis, TBS Umur 9 Tahun Rp 3.686 per Kg
Ilustrasi Sawit doc: www.google.com

Pekanbaru, Rakyat45.com – Kabar baik kembali datang untuk para petani kelapa sawit di Provinsi Riau. Harga tandan buah segar (TBS) kemitraan swadaya mengalami kenaikan untuk periode 15 hingga 21 Oktober 2025, memberi angin segar bagi ribuan petani di daerah penghasil sawit terbesar di Indonesia ini.

Kenaikan harga tersebut ditetapkan dalam rapat penetapan harga yang digelar oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim penetapan harga pada Selasa, 14 Oktober 2025. Berdasarkan hasil rapat, harga TBS untuk kelompok umur 9 tahun naik sebesar Rp42,30 per kilogram, atau meningkat 1,16 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Dengan demikian, harga pembelian TBS petani kini berada di angka Rp3.698,50 per kilogram, berlaku selama satu minggu ke depan. Adapun harga cangkang sawit ditetapkan sebesar Rp23,06 per kilogram, yang akan berlaku untuk satu bulan ke depan.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Dr. Defris Hatmaja, SP, M.Si, menyebutkan bahwa kenaikan ini terutama dipicu oleh meningkatnya harga crude palm oil (CPO) di pasar global.

“Kenaikan harga TBS pekan ini terutama disebabkan oleh membaiknya harga CPO. Kami terus berupaya menjaga agar penetapan harga ini tetap adil bagi petani maupun perusahaan mitra,” jelas Defris Hatmaja kepada Rakyat45.com.

Ia menegaskan, pemerintah daerah bersama seluruh pihak terkait terus memperbaiki tata kelola penetapan harga agar prosesnya lebih transparan, sesuai regulasi, dan menguntungkan kedua belah pihak.

“Upaya memperbaiki sistem ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Riau bersama Kejaksaan Tinggi Riau untuk memastikan harga yang ditetapkan benar-benar berpihak kepada petani. Harapannya, kesejahteraan petani sawit terus meningkat,” tambahnya.

Pada periode kali ini, indeks K ditetapkan sebesar 92,83 persen, dengan harga penjualan CPO naik Rp290,75 per kilogram dibandingkan minggu lalu. Namun, harga kernel justru mengalami penurunan sebesar Rp322,88 per kilogram.

Sesuai Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, bagi perusahaan yang belum melakukan penjualan, harga rata-rata yang digunakan tetap mengacu pada data tim penetapan.

Berdasarkan data KPBN, harga rata-rata CPO pada periode ini mencapai Rp14.825,25 per kilogram, sedangkan Kernel KPBN berada di level Rp13.353,00 per kilogram.

Daftar Harga TBS Kemitraan Swadaya Riau (15–21 Oktober 2025)
Umur Tanaman Harga (Rp/Kg)
3 tahun 2.864,16
4 tahun 3.194,08
5 tahun 3.427,46
6 tahun 3.559,43
7 tahun 3.639,75
8 tahun 3.683,77
9 tahun 3.698,50
10–20 tahun 3.660,30
21 tahun 3.598,96
22 tahun 3.528,23
23 tahun 3.447,79
24 tahun 3.386,85
25 tahun 3.336,89

Indeks K: 92,83%
Harga CPO: Rp14.921,00/kg
Harga Kernel: Rp13.847,12/kg
Nilai sisa cangkang: Rp23,06/kg

Kenaikan harga ini diharapkan mampu memberi semangat baru bagi petani di Riau untuk terus meningkatkan produktivitas dan kualitas panen. Dengan tren positif harga CPO, prospek industri kelapa sawit ke depan diyakini masih akan cerah, asalkan tata kelola dan kemitraan terus dijaga secara berkelanjutan.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.